KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Harga Referensi CPO Periode Februari 2024

Diposting     Rabu, 27 Maret 2024 09:03 am    Oleh    Dirat Pengolahan dan Pemasaran Hasil



Harga  Referensi  (HR)  CPO untuk  penetapan  bea  keluar  (BK) dan  Pungutan Ekspor (PE), untuk periode 1—29 Februari 2024 adalah sebesar USD 806,40/MT. nilai ini meningkat sebesar USD 31,48 atau 4,06 % dari periode 1—15 Januari 2024 sebesar USD 774,93/MT. Penetapan  HR  CPO  mulai bulan Februari 2024 akan dilakukan  setiap  satu  bulan  sekali,  berlaku  dari  tanggal  satu sampai dengan tanggal terakhir bulan pemberlakuan  HR  CPO.

Sumber  harga  untuk  penetapan  HR  CPO Februari 2024 diperoleh  dari  rata-rata  harga  selama  periode 25 Desember 2023 – 9 Januari  2024  dari  Bursa  CPO  di  Indonesia  sebesar  USD  790,84/MT,  Bursa  CPO  di Malaysia sebesar USD 821,97/MT, dan CPO Rotterdam sebesar USD 806,40/MT maka sesuai  dengan perhitungan  ditetapkan  HR  CPO sebesar USD 806,40/MT sehingga BK  CPO  sebesar  USD  33/MT  dan  PE CPO sebesar USD 85/MT, sementara  itu Pungutan  Ekspor  CPO  periode  1—15  Januari  2024  sebesar USD 85/MT. Peningkatan  HR  CPO  ini  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor  diantaranya  adanya  peningkatan permintaan minyak sawit yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi terutama dari Indonesia dan Malaysia serta adanya peningkatan harga minyak mentah dunia.

Penguatan Harga Referensi CPO periode februari 2024 sejalan dengan penguatan Harga TBS pekebun Mitra dan non mitra nasional. Harga TBS pada bulan februari 2024 secara nasional Rp 2.336 per kg dan non mitra Rp 1.851 per kg.

Harga rata-rata TBS bulan Februari 2024 dibandingkan Januari 2024 secara nasional menunjukkan penguatan tipis baik mitra maupun non mitra. (EN)


Bagikan Artikel Ini  

Perkembangan Harga Internasional Produsen Komoditi Perkebunan (Januari – Desember 2023)

Diposting     Jumat, 26 Januari 2024 09:01 am    Oleh    Dirat Pengolahan dan Pemasaran Hasil



Minyak Sawit (CPO)

Perkembangan harga rata-rata CPO (Ciff Rotterdam) di pasar dunia berfluktuasi sepanjang Januari – Desember 2023. Besaran harga rata-rata CPO di pasar dunia pada periode tersebut adalah sebesar $963,97/Ton atau sekitar Rp14.705/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.255,00). Harga rerata terendah pada periode tersebut terjadi pada bulan Oktober 2023 sebesar $898,33/Ton atau sekitar Rp13.704/kg sedangkan harga rerata tertinggi terjadi pada bulan Maret sebesar $1.030,91/Ton atau sekitar Rp15.726/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.255,00). Tren/kecenderungan harga CPO di pasar dunia sepanjang periode Januari – Desember 2023 mengalami penurunan tipis sebesar 0,9%

Karet (RSS)

Perkembangan harga rata-rata RSS (SICOM) di pasar dunia berfluktuasi sepanjang Januari – Desember 2023 dengan besaran rata-rata $1.351,20/ton atau sekitar Rp20.612/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.255,00). Harga terendah pada periode tersebut terjadi pada Juli 2023 sebesar $1.186,26/Ton atau sekitar Rp18.096/kg sedangkan harga rerata karet tertinggi terjadi pada bulan Desember 2023 sebesar $1.441,45/ton atau sekitar Rp21.990/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.255,00). Tren harga karet RSS (SICOM) sepanjang Januari – Desember 2023 mengalami kenaikan tipis sebesar 0,4%.

Gula

Perkembangan harga rata-rata gula di pasar dunia berfluktuasi sepanjang Januari – Desember 2023. Besaran rata-rata harga gula pada periode tersebut adalah sebesar $518,28/ton atau sekitar Rp7.906/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.255,00). Harga rerata terendah pada periode tersebut terjadi pada bulan Januari 2023 dengan nilai $437,31/ton atau sekitar Rp6.671/kg sedangkan harga rerata gula tertinggi terjadi pada bulan November 2023 dengan nilai $601,41/ton atau sekitar Rp9.174/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.255,00). Tren/kecenderungan harga gula sepanjang Januari – Desember 2023 mengalami kenaikan sebesar 2,26%.

Kakao Bean

Perkembangan harga rata-rata biji kakao di pasar dunia cenderung naik sepanjang Januari – Desember 2023. Besaran harga rata-rata kakao di pasar dunia pada periode tersebut adalah $3.294,19/ton atau sekitar Rp50.253/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.255,00). Harga rerata terendah pada periode tersebut terjadi pada bulan Januari 2023 dengan nilai $2.614,05/ton atau sekitar Rp39.877/kg sedangkan harga rerata kakao tertinggi terjadi pada bulan Desember 2023 dengan nilai $4.238,50/ton atau sekitar Rp64.658/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.255,00). Tren/kecenderungan harga kakao selama periode Januari – Desember 2023 mengalami kenaikan sebesar 4,32%.

Kopi Arabica (Bean)

Perkembangan harga rata-rata biji kopi arabika di pasar dunia berfluktuasi sepanjang Januari – Desember 2023 dengan besaran rata-rata adalah $3.670,38/ton atau sekitar Rp55.991/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.255,00). Harga rerata terendah pada periode tersebut terjadi pada bulan Juli 2023 dengan nilai $3.196,84/Ton atau sekitar Rp48.768/kg sedangkan harga kopi arabika tertinggi terjadi pada bulan Mei 2023 sebesar $4.082,40/ton atau sekitar Rp62.277/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.255,00). Tren/kecenderungan harga kopi sepanjang periode Januari – Desember 2023 mengalami penurunan tipis sebesar 0,4%.


Bagikan Artikel Ini  

Ditjen Perkebunan Memperkuat Akses Pasar Sawit Berkelanjutan di Uni Eropa

Diposting     Kamis, 19 Oktober 2023 02:10 pm    Oleh    Dirat Pengolahan dan Pemasaran Hasil



Cologne, 9/10/2023 – Lebih dari 70 peserta dari kalangan industri, politik dan masyarakat membahas produksi kakao dan minyak sawit bebas deforestasi hadir dalam Forum Sustainable Palm Oil.  Forum ini merupakan salah satu kegiatan pada rangkaian Pameran ANUGA 2023 yang di inisiasi oleh German Initiative on Sustainable Cocoa (GISCO) dan Forum for Sustainable Palm Oil (FONAP)

Fokus dari Kegiatan ini adalah adalah pada Peraturan Uni Eropa Melawan Deforestasi (EUDR), ini merupakan sebuah langkah penting dari Uni Eropa dalam memerangi deforestasi dan sebuah tonggak sejarah nyata dalam perlindungan kawasan hutan di seluruh dunia.

Olaf Schäfer, dari Kementerian Federal Pangan dan Pertanian (BMEL), menyambut para peserta dan menyoroti pentingnya EUDR untuk rantai pasokan pertanian. Dia juga menekankan pentingnya pertukaran informasi dalam mengatasi tantangan – tantangan deforestasi dan mengucapkan selamat kepada GISCO dan FONAP atas penyelenggaraan acara tersebut.

Selaras dengan Program Ditjen Perkebunan, Plt. Menteri Pertanian menekankan pentingnya mengembalikan kejayaan perkebunan Indonesia, beliau juga menekankan bahwa Ditjen Perkebunan memiliki tanggung jawab mengembangkan komoditas kelapa sawit dan kakao berkelanjutan sesuai dengan perkembangan tuntutan pasar terutama di Uni Eropa.

Dalam kesempatan yang lain Ditjen Perkebunan mengatakan bahwa pentingnya melibatkan petani kelapa sawit dalam rantai pasok global (inklusif). Disampaikan juga peraturan EUDR harus memperhatikan hak-hak petani kelapa sawit kecil (smallholders) termasuk kesejahteraan dan akses pasar berkelanjutan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip sustainable development goals.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Prayudi Syamsuri menyampaikan Indonesia saat ini sedang berupaya untuk membangun sistem penelusuran nasional ISPO.  Beliau menambahkan  bahwa Ditjen Perkebunan juga membangun sistem berbasis platform digital yaitu SIPERIBUN yang memuat data dan informasi terkait perusahaan dan perkebunan kelapa sawit di Indonesia, dan  khusus untuk perkebunan rakyat Ditjen Perkebunan juga membangun sistem Platform Sistem Terpadu Pendaftaran Usaha Budidaya Perkebunan Untuk Pekebun Swadaya E – STDB sebuah platform online yang bertujuan untuk memudahkan setiap tahapan dalam proses penerbitan Surat Tanda Daftar Usaha Perkebunan Untuk Budidaya (STDB) yang sangat penting untuk transparasi ISPO  dan menjadi sertifikasi telusur dan produk sawit di seluruh Indonesia.


Bagikan Artikel Ini  

DITJENBUN TERUS MENGUATKAN ISPO

Diposting        Oleh    Dirat Pengolahan dan Pemasaran Hasil



DITJENBUN TERUS MENGUATKAN ISPO

Semarang, (17/10/23) – Sistem sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) terus diperkuat untuk perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

“Diterapkannya sertifikasi ISPO tidak hanya menilai sektor hulu. Namun, juga  industri hilir untuk memastikan bahwa setiap produk yang dilengkapi dengan label bersertifikat ISPO telah dijamin memenuhi indikator keberlanjutan di sepanjang rantai pasokan” Jelas Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi.

Pemerintah berancang-ancang mengganti Peraturan Presiden (Perpres)  Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia. Aturan yang baru ini direncanakan akan memayungi sektor hulu sampai hilir dan bionergi untuk menerapkan sertifikasi ISPO.

“Ada tiga alasan perubahan Perpres ISPO. Pertama, sertifikasi sawit ini harus menjangkau rantai pasok kelapa sawit termasuk produk hilir. Kedua, berkaitan penyempurnaan dan restrukturisasi kelembagaan ISPO agar kredibilitasnya dapat diakui negara lain dan organisasi internasional. Ketiga, berkaitan reformulasi pembiayaan sertifikasi ISPO supaya ada kejelasan.” terang Plt. Menteri Pertanian

Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alamsyah juga menjelaskan bahwa disamping sertifikasi tersebut, juga akan ada aturan turunan yang direvisi guna mendukung penguatan ISPO.

“Selanjutnya dalam rangka penguatan dan percepatan ISPO, akan dilakukan revisi Permentan 38 tahun 2020 untuk menindaklanjuti revisi PP 44 Tahun 2020” ungkap Direktur Jenderal Perkebunan.

Sementara, proses revisi PP 44/2020 sudah memasuki tahap konsultasi publik di Hotel Hemritage pada tanggal 20 September 2023 lalu. Tahap selanjutnya akan dilakukan proses harmonisasi di kemenhunkam.

“Kami terus berkolaborasi bersama menko, kemenperin, kementerian SDM untuk menyusun percepatan revisi Pepres ini, diharapkan adanya perpres ini ISPO tidak hanya di implementasikan di Hulu, tapi sampai produk turunan sawit” Ujar Prayudi Syamsuri selaku Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan.


Bagikan Artikel Ini  

Hilirisasi Produk Perkebunan di Kelompok Tani Gemah Ripah

Diposting     Rabu, 27 September 2023 09:09 am    Oleh    Dirat Pengolahan dan Pemasaran Hasil



Selasa (26/09/2023) Direktorat PPH Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian melakukan Kunjungan Hilirisasi Produk Perkebunan di Kelompok Tani Gemah Ripah, Dusun Mejing, Desa Banjarsari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Ketua Poktan Gemah Ripah Nurodin menyampaikan saat ini anggota poktan berjumlah 23 orang yang didominasi oleh generasi “tua” yang memiliki semangat tinggi dalam mengembangkan perkebunan kopi di daerahnya. Luasan lahan kopi yang dimiliki adalah 43 ha dengan lahan yang tersertifikasi organic sebesar 27 ha. Total rata-rata produksi pertahun kopi cherry kelompok tani adalah 115 ton. Dari kopi cherry tersebut, diolah menjadi greenbean dan kopi bubuk. Dari 4 kg kopi cherry, jika diolah akan menjadi 1kg greenbean dan jika dijadikan kopi bubuk menjadi 8 ons.

Kopi bubuk produksi poktan diberi merk “Kopi Bajing” yang merupakan singkatan dari “BAnjarsari MeJING” dan sudah terdaftar PIRT. Kopi bubuk honey, fullwash dan natural di jual dengan harga Rp15.000,- sampai Rp 17.000,-/100gr. Sedangkan untuk jenis lanang dijual dengan harga Rp 20.000,-/100gr. Untuk Greenbean Grade A dijual dengan harga Rp 65.000,-/kg, Grade B dijual dengan harga Rp 63.000,-/kg, Grade C dijual dengan harga Rp 60.000,-/kg dan asalan dijual dengan Rp 42.000,-/kg. Untuk penjualan greeanbean, kelompok tani bekerja sama dengan pengolah café di sekitar daerah Magelang sedangkan untuk yang kopi bubuk penjualannya melalui online.

“Petani millenialnya pun juga tak mau kalah, tahun ini mereka berhasil menyabet juara 2 Lomba Uji Cipta Rasa Kopi tingkat Provinsi Jawa Tengah pada lomba yang diselenggarakan Prov. Jawa Tengah dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan pada bulan Agustus” ungkapnya. Nurodin juga mengatakan Mereka sudah memiliki sertifikat MPIG untuk kopi arabica dan juga sertifikat organic produk kopi. Direncanakan tahun 2024, kelompok Tani Gemah Ripah yang sudah tergabung pada Korporasi “Lereng Kelir Magelang” yang akan mengakomodir penjualan di seluruh wilayah Grabag dan penjualan kopi dengan satu pintu. Bahkan kelompok tani berencana akan mendirikan agrowisata kopi yang dibantu oleh Pemerintah Desa Banjarsari dan juga Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Magelang.

Guna untuk mendukung Hilirisasi Produk Perkebunan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian pada tahun 2020 memfasilitasi bantuan sarana dan prasarana pengolahan kopi, adapun sarana pascapanen pengolahan kopi yang diperoleh adalah roaster, grinder dan sealer sedangkan untuk prasarananya berupa bangunan UPH.


Bagikan Artikel Ini  

Sinergi dan Kolaborasi dalam Upaya Percepatan Penerapan ISPO Pekebun

Diposting     Selasa, 26 September 2023 11:09 am    Oleh    Dirat Pengolahan dan Pemasaran Hasil



Jakarta – Senin, 25 September 2023 telah dilaksanakan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi dengan NGO/CSO dalam upaya percepatan ISPO. Dalam Upaya peningkatan daya saing dan keberterimaan kelapa sawit Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Permentan No 38 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia. Dalam hal ini Sertifikasi menjadi salah satu syarat wajib yang ditetapkan pemerintah untuk memperbaiki tata kelola kelapa sawit berkelanjutan untuk itu diperlukan Sinergi dan Kolaborasi dengan stake holder terkait dalam upaya percepatan penerapan ISPO Pekebun.

Dalam kesempatan ini Prayudi Syamsuri selaku Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan menyampaikan kondisi minyak sawit di Pasar Global sangatlah strategis. Namun saat ini untuk dapat masuk ekspor ke seluruh Negara di Dunia, maka perlu dilakukan sertifikasi ISPO yang merupakan persyaratan legal bagi pekebun yang bisa menjadi solusi guna memenuhi aturan antideforestasi Uni Eropa (UE) terhadap produk sawit.

Menurut data Kementerian Pertanian, sampai dengan saat ini sudah ada 863 Sertifikat ISPO (764 sertifikat Perusahaan Swasta, 65 Sertifikat Perusahaan Pemerintah, dan 34 Sertifikat Perkebunan Rakyat). Selain itu Prayudi menyampaikan bahwa sinkronisasi dan kolaborasi kegiatan percepatan sertifikasi ISPO Pekebun ditargetkan agar dapat diselesaikan dan terpenuhi pada tahun 2027, karena pada tahun tersebut sertifikasi ISPO sudah menjadi wajib bagi Perusahaan dan Pekebun Kelapa Sawit. Dengan ini diharapkan juga agar NGO/CSO dapat memberikan pendampingan bagi pekebun dalam meningkatkan kapasitas mereka guna mencapai percepatan sertifikasi ISPO di wilayah Indonesia.


Bagikan Artikel Ini  

Perkembangan Harga Internasional Produsen Komoditi Perkebunan (September 2022 – Agustus 2023)

Diposting        Oleh    Dirat Pengolahan dan Pemasaran Hasil



Minyak Sawit (CPO)

Perkembangan harga rata-rata CPO (Ciff Rotterdam) di pasar dunia cenderung menurun sepanjang September 2022 – Agustus 2023. Besaran harga rata-rata CPO di pasar dunia pada periode tersebut adalah sebesar $1.006,30/Ton atau sekitar Rp15.303/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.207,00). Harga rerata terendah pada periode tersebut terjadi pada bulan Juni 2023 sebesar $906,36/Ton atau sekitar Rp13.783/kg sedangkan harga rerata tertinggi terjadi pada bulan November 2022 sebesar $1.098,77/Ton atau sekitar Rp 16.709/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.207,00). Tren/kecenderungan harga CPO di pasar dunia sepanjang periode September 2022 – Agustus 2023 mengalami penurunan sebesar 1,2%.

Sumber: SIPEF, diolah Dirat PPH Bun 2023

Karet (RSS)

Perkembangan harga rata-rata RSS (SICOM) di pasar dunia berfluktuasi sepanjang September 2022 – Agustus 2023 dengan besaran rata-rata $1.293,43/ton atau sekitar Rp19.669/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.207,00). Harga terendah pada periode tersebut terjadi pada September 2022 sebesar $1.119,19/Ton atau sekitar Rp17.020/kg sedangkan harga rerata karet tertinggi terjadi pada bulan Januari 2023 sebesar $1.409,56/ton atau sekitar Rp21.435/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.207,00). Tren harga karet RSS (SICOM) sepanjang September 2022 – Agustus 2023 mengalami kenaikan tipis sebesar 0,02%.

Sumber: Bloomberg, diolah Dirat PPH Bun 2023

Gula

Perkembangan harga rata-rata gula di pasar dunia berfluktuasi sepanjang September 2022 – Agustus 2023. Besaran rata-rata harga gula pada periode tersebut adalah sebesar $459,83/ton atau sekitar Rp6.993/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.207,00). Harga rerata terendah pada periode tersebut terjadi pada bulan September 2022 dengan nilai $302,04/Ton atau sekitar Rp4.593/kg sedangkan harga rerata gula tertinggi terjadi pada bulan Mei 2023 dengan nilai $567,09/ton atau sekitar Rp8.624/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.207,00). Tren/kecenderungan harga gula sepanjang September 2022 – Agustus 2023 mengalami kenaikan sebesar 3,86%.

Sumber: Bloomberg, diolah Dirat PPH Bun 2023

Kakao Bean

Perkembangan harga rata-rata biji kakao di pasar dunia berfluktuasi namun cenderung naik sepanjang September 2022 – Agustus 2023. Besaran harga rata-rata kakao di pasar dunia pada periode tersebut adalah $2.810,23/ton atau sekitar Rp42.735/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.207,00). Harga rerata terendah pada periode tersebut terjadi pada bulan Oktober 2022 dengan nilai $2.337,85/ton atau sekitar Rp35.552/kg sedangkan harga rerata kakao tertinggi terjadi pada bulan Agustus 2023 dengan nilai $3.465,55/ton atau sekitar Rp52.701/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.207,00). Tren/kecenderungan harga kakao selama periode September 2022 – Agustus 2023 mengalami kenaikan sebesar 3,72%.

Sumber: Bloomberg, diolah Dirat PPH Bun 2023

Kopi Arabica (Bean)

Perkembangan harga rata-rata biji kopi arabika di pasar dunia berfluktuasi sepanjang September 2022 – Agustus 2023 dengan besaran rata-rata adalah $3.780,05/ton atau sekitar Rp57.434/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.207,00). Harga rerata terendah pada periode tersebut terjadi pada bulan Juli 2023 dengan nilai $3.196,84/Ton atau sekitar Rp48.614/kg sedangkan harga kopi arabika tertinggi terjadi pada bulan Oktober 2022 sebesar $4.408,54/ton atau sekitar Rp67.041/kg (asumsi 1 USD adalah Rp15.207,00). Tren/kecenderungan harga kopi sepanjang periode September 2022 – Agustus 2023 mengalami penurunan sebesar 1,4%.

Sumber: Bloomberg, diolah Dirat PPH Bun 2023


Bagikan Artikel Ini  

Harga Referensi CPO periode 16–31 Agustus 2023 turun, bagaimana dengan Harga TBS Pekebun?

Diposting     Senin, 25 September 2023 03:09 pm    Oleh    Dirat Pengolahan dan Pemasaran Hasil



Harga Referensi (HR) produk minyak kelapa sawit untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit  atau biasa disebut Pungutan Ekspor (PE) untuk periode 16–31 Agustus 2023 adalah USD 820,35/MT. Nilai ini menurun sebesar USD 6,13 atau 0,74 persen dari periode 1–15 Agustus 2023 yang tercatat USD 826,48/MT. Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1494 Tahun 2023 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit periode 16–31 Agustus 2023.

Harga Referensi CPO mengalami penurunan yang mendekati ambang batas sebesar USD 680/MT sehingga pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 33/MT dan PE CPO sebesar USD 85/MT untuk periode 16–31 Agustus 2023, BK CPO periode 16–31 Agustus 2023 merujuk pada kolom angka 4 lampiran huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK/0.10/2022 jo. Nomor 71 Tahun 2023 sebesar USD 33/MT. Sementara itu, PE CPO periode tersebut merujuk pada lampiran huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 103/PMK.05/2022 jo. Nomor 154/PMK.05/2022 sebesar USD 85/MT. Nilai BK dan PE CPO tersebut tetap sama dengan periode 1–15 Agustus 2023.

Penurunan HR CPO pada awal Agustus 2023 dipengaruhi beberapa faktor, antara lain adanya penurunan permintaan dari negara importir terutama dari wilayah Eropa dan Tiongkok, perkiraan produksi minyak sawit yang meningkat dari Malaysia, penguatan mata uang Ringgit Malaysia terhadap USD, serta penurunan harga minyak mentah dunia yang berdampak kepada harga CPO.

Perkembangan Harga TBS Mitra dan Non Mitra Januari 2022 – Agustus 2023

Penurunan Harga Referensi CPO pada Periode ini berkorelasi dengan harga minyak sawit di dalam negeri dimana lelang KPBN sejak minggu kedua hingga awal Agustus 2023 turun hingga menyentul level Rp.11.008 per kg dan tentunya kondisi ini juga berdampak kepada harga rerataTBS pekebun baik mitra maupun non mitra, TBS pekebun mitra menyentuh level Rp 2.1490 per kg dan non mitra Rp 1685 per kg (EN).


Bagikan Artikel Ini