KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Harga Referensi CPO periode 16–31 Agustus 2023 turun, bagaimana dengan Harga TBS Pekebun?

Diposting     Senin, 25 September 2023 03:09 pm    Oleh    Dirat Pengolahan dan Pemasaran Hasil



Harga Referensi (HR) produk minyak kelapa sawit untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit  atau biasa disebut Pungutan Ekspor (PE) untuk periode 16–31 Agustus 2023 adalah USD 820,35/MT. Nilai ini menurun sebesar USD 6,13 atau 0,74 persen dari periode 1–15 Agustus 2023 yang tercatat USD 826,48/MT. Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1494 Tahun 2023 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit periode 16–31 Agustus 2023.

Harga Referensi CPO mengalami penurunan yang mendekati ambang batas sebesar USD 680/MT sehingga pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 33/MT dan PE CPO sebesar USD 85/MT untuk periode 16–31 Agustus 2023, BK CPO periode 16–31 Agustus 2023 merujuk pada kolom angka 4 lampiran huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK/0.10/2022 jo. Nomor 71 Tahun 2023 sebesar USD 33/MT. Sementara itu, PE CPO periode tersebut merujuk pada lampiran huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 103/PMK.05/2022 jo. Nomor 154/PMK.05/2022 sebesar USD 85/MT. Nilai BK dan PE CPO tersebut tetap sama dengan periode 1–15 Agustus 2023.

Penurunan HR CPO pada awal Agustus 2023 dipengaruhi beberapa faktor, antara lain adanya penurunan permintaan dari negara importir terutama dari wilayah Eropa dan Tiongkok, perkiraan produksi minyak sawit yang meningkat dari Malaysia, penguatan mata uang Ringgit Malaysia terhadap USD, serta penurunan harga minyak mentah dunia yang berdampak kepada harga CPO.

Perkembangan Harga TBS Mitra dan Non Mitra Januari 2022 – Agustus 2023

Penurunan Harga Referensi CPO pada Periode ini berkorelasi dengan harga minyak sawit di dalam negeri dimana lelang KPBN sejak minggu kedua hingga awal Agustus 2023 turun hingga menyentul level Rp.11.008 per kg dan tentunya kondisi ini juga berdampak kepada harga rerataTBS pekebun baik mitra maupun non mitra, TBS pekebun mitra menyentuh level Rp 2.1490 per kg dan non mitra Rp 1685 per kg (EN).


Bagikan Artikel Ini