KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Tingkatkan Ekspor & Menangkal Citra Negatif Sawit Melalui Kerjasama Pemerintah RI- Belanda

Diposting     Rabu, 07 Agustus 2019 09:08 am    Oleh    ditjenbun



Keputusan Komisi Uni Eropa (UE) tentang pelarangan impor minyak sawit (crude palm oil) menginisiasi Pemerintah Belanda dan Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri masing-masing melalui program kerjasama National Initiative  Sustainable and Climate Smart Oil Palm Smallholders (NI-SCOPS).

Tujuan program NI-SCOPS adalah untuk menangkal citra negatif sawit Indonesia di Uni Eropa. Program ini mendukung pencapaian target, yaitu pembangunan berkelanjutan (SDGs), perlindungan lahan gambut, mitigasi peningkatan cadangan karbon berbasis lahan, adaptasi terhadap perubahan iklim, serta perbaikan pendapatan dan produktivitas dari petani rakyat.

Berdasarkan data ekspor kelapa sawit Indonesia ke Belanda, volume ekspor tahun 2018 mencapai 2,95 juta ton dengan nilai ekspor USD 1,02 Milyar mengalami sedikit kenaikan dibandingkan ekspor tahun 2017 sebesar 2,90 juta ton dengan nilai ekspor sebesar USD 1,26 milyar.

Saat ini kerjasma tersebut masih dalam proses pembahasan antar kementerian/lembaga terkait. Bentuk dari kerjasama ini nantinya akan dituangkan dalam bentuk Memorandum of understanding (MoU) NI-SCOPS meliputi technical asisten & capacity building, sharing informasi, kunjungan kerja antar delegasi, inovasi & penelitian, pelaksanaan seminar/ workshop untuk sarana advokasi dan promosi. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan ekspor kelapa sawit Indonesia ke Belanda secara khusus dan ke UE secara umum dapat meningkat lebih tinggi lagi dan memiliki peluang keberterimaan yang lebih besar.

 


Bagikan Artikel Ini