KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Produsen Benih Kelapa Sawit Ini Berwenang Menerbitkan Sertifikasi Benihnya

Diposting     Jumat, 09 Desember 2022 02:12 pm    Oleh    Dirat Perbenihan



Setelah pangan dan hortikultura yang terlebih dahulu mengimplementasikan kebijakan sertifikasi mandiri, saat ini perkebunan telah resmi menerapkannya. Terhitung tanggal 9 Desember 2022 PT. Bakti Tani Nusantara berwenang menerbitkan sertifikasi kecambahnya secara mandiri.

Pada pasal 22 ayat 2, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 50 tahun 2015 tentang Produksi, Sertifikasi, Peredaran dan Pengawasan Benih Tanaman Perkebunan disebutkan jika proses sertifikasi dapat diselenggarakan oleh Produsen Benih yang mendapat sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM). Dimana PT. Bakti Tani Nusantara telah mendapatkan sertifikasi dari LSSM BEBI PT. Agri Mandri Lestari.

Hindarwati, Direktur LSSM BEBI menyebutkan bahwa PT. BTN telah menerapkan ISO 9001 sebagai syarat mendapat sertifikasi, sehingga sudah menerapkan sistem manajemen mutu. Sehingga dapat dipastikan kecambah yang dihasilkan sesuai standar dan mendapatkan kewenangan menerbitkan sertifikasinya secara mandiri.

“Terkait model sertifikasi dan label produsen tetap mengacu pada Keputusan Menteri terkait. Serta produsen tetap harus melaporkan peredaran benih kepada UPTD Sertifikasi di wilayahnya”, jelas Hindarwati.

Adapun kebijakan ini diterapkan bertujuan untuk meningkatkan akselerasi penyebaran benih bermutu. Serta mengurangi beban Petugas Benih Tanaman Perkebunan dalam melakukan sertifikasi mengingat besarnya jumlah benih yang harus disertifikasi setiap tahunnya. (Hendra AS)


Bagikan Artikel Ini  

Ini Dia Syarat Benih dalam Produksi dan Perbanyakan Cengkeh

Diposting     Jumat, 25 November 2022 08:11 am    Oleh    Dirat Perbenihan



Cengkeh (Eugenia aromatica), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai rempah dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia.

Cengkeh tersebar di beberapa wilayah Indonesia diantaranya di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara.

Pada produksinya, bahan tanam cengkeh dapat menggunakan benih varietas unggul yang telah dilepas serta ditetapkan oleh Menteri Pertanian dan/atau Benih Unggul Lokal. Perbanyakan bahan tanam cengkeh dapat dilakukan melalui teknik perbanyakan generatif dan vegetatif.

Namun pada umumnya ialah menggunakan teknik perbanyakan generatif karena perbanyakan tanaman cengkeh secara vegetatif tingkat keberhasilannya masih rendah, daya tumbuh sel-sel tanaman cengkeh sangat lambat. Untuk mendapatkan benih cengkeh melalui perbanyakan cengkeh secara vegetatif dengan tingkat keberhasilan yang tinggi masih dalam proses penyempurnaan penelitian.

Adapun persyaratan benih dalam produksi benih dan perbanyakan bahan tanam cengkeh adalah sebagai berikut:

  1. Benih berasal dari buah yang telah masak fisiologis (warna ungu kehitaman)
  2. Bebas hama penyakit
  3. Tidak cacat (tidak ada bekas luka atau bercak hitam jamur)
  4. Tidak benjol-benjol (adalah terinfeksi penyakit cacar daun cengkeh)
  5. Bobot benih 0,5 gr sampai dengan 0,8 gr
  6. Panjang 1,8 cm sampai dengan 3,5 cm
  7. Diameter 0,8 cm sampai dengan 1,39 cm
  8. Kadar air minimal 80% dengan daya kecambah 85%
  9. Panjang akar kecambah ≤ 2 cm, lurus dan tidak rusak
  10. Benih harus tumbuh dalam waktu 3 minggu setelah semai

Sumber : Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 315/Kpts/KB.020/10/2015 tentang Pedoman, Sertifikasi, Peredaran dan Pengawasan Benih Tanaman Cengkeh (Eugenia aromatica O.K)


Bagikan Artikel Ini  

Menerima Bantuan Benih Tebu, Petani Purbalingga Terharu

Diposting     Selasa, 22 November 2022 10:11 am    Oleh    Dirat Perbenihan



Ditengah kondisi yang sulit, petani tebu di Purbalingga seolah mendapatkan angin segar. Pasalnya sejumlah petani mendapatkan bantuan benih yang dilengkapi dengan pupuk dan pestisida.

Nurrohim, anggota kelompok tani Wanasida yang tinggal di Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga mengaku sangat terharu bisa mendapatkan bantuan benih Bululawang. Apalagi disaat harga pupuk melesat dan ketersediaannya terbatas dengan resiko adanya peredaran pupuk palsu.

“Dikelompok tani kami mendapatkan bantuan untuk kegiatan perluasan sebanyak 13 ha. Dengan paket bantuan 60.000 mata/ha, pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 400kg/ha dan pupuk masam/botolan, herbisida. Saya merasa terharu bisa mendapatkan bantuan ekstensifikasi tebu karena saat ini petani tebu sedang mengalami banyak kesulitan, dan berharap harga jual tebu tahun depan bisa lebih tinggi lagi”, jelas Nurrohim.

Hal senada disampaikan Atmo Winoto dari kelompok tani yang sama asal Desa Kebutuh Kabupaten Purbalingga. Mengaku sangat senang apalagi kondisi bibit yang ditanam lebih baik daripada sebelumnya ketika belum mendapatkan bantuan. Bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan penghasilan petani tebu tahun depan.

Tahun 2022 ini pemerintah melalui Kementerian Pertanian mengalokasi bantuan untuk perluasan tebu di Kabupaten Purbalingga seluas 50 ha dengan penerima bantuan 6 kelompok tani tersebar di sejumlah wilayah. Dengan paket bantuan benih, pupuk, pestisida dan HOK. Adapun benih yang dibagikan adalah varietas tebu Bululawang. Keunggulannya produktivitas tinggi, anakannya mudah, klepekannya mudah, tipe tebu kategori masak tengah lambat sehingga ketika lambat panen pun tidak masalah. Adapun benih untuk kegiatan di Purbalingga asal Kelompok Tani Margo Utomo dengan ketua Yogi Dwi Sungkowo. (Hendra AS)


Bagikan Artikel Ini  

Pala Nyalindung, Salah Satu Potensi Sumber Benih Pala dari Cianjur

Diposting     Kamis, 03 November 2022 11:11 am    Oleh    Dirat Perbenihan



Saat ini pala menjadi tanaman yang dikembangkan sebagai komoditas investasi sekaligus penghijauan. Bagaimana tidak, tanaman ini bisa ditanam di lahan hutan atau marginal. Lalu setelah berbuah dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi.

Adapun salah satu kebun sumber benih pala terdapat di Kabupaten Cianjur tepatnya di Desa Panyindangan Kecamatan Cibinong. Calon kebun sumber benih/blok penghasil tinggi pala unggul lokal tersebut milik Buhori Muslim dengan luas 1,5 Ha. Sebelum digunakan untuk benih, kebun sumber benih harus terlebih dahulu ditetapkan.

Tanaman pala pada kebun sumber benih atau blok penghasil tinggi milik Buhori Muslim ditanam tahun 1984 dengan populasi tanaman 100 pohon dan asal benih dari Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Dari 100 pohon dalam blok penghasil tinggi, hasil pengamatan pemulia dipilih 22 pohon induk terpilih (PIT) sebagai benih sumber. Dua puluh dua PIT tersebut diberi nama “Pala Unggul Lokal Nyalindung”. Hasil perhitungan taksasi produksi buah diperoleh bahwa potensi produksi benih per tahun adalah 120.462 butir.

Selain perhitungan taksasi produksi, diambil sample buah dan daun untuk pengamatan buah, biji, fuli dan daunnya Pengamatan tersebut untuk mengetahui deskripsi dan karakteristik pala unggul lokal Nyalindung.

Adapun pala unggul lokal memiliki keunggulan mampu berproduksi 3.460 – 7.959 per pohon, dengan bobot hingga 86,70 kg. Tebal buah bervariasi dari 4,05 – 5,56 c, dengan tebal daging hingga 1,7 cm.

Kebun benih blok penghasil tinggi ini menjadi sumber benih unggul di wilayah Jawa Barat. Sehingga bagi pekebun yang ingin mendapatkan bahan tanam unggul layak mendapatkan dari kebun ini. (Dina F)


Bagikan Artikel Ini