KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Penetapan Kebun Sumber Benih Tanaman Lada Varietas Malonan 1 di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur

Diposting     Kamis, 29 Desember 2022 08:12 am    Oleh    Dirat Perbenihan



Lada (Piper nigrum L.) merupakan salah satu jenis rempah yang paling penting diantara rempah-rempah lainnya (King of Spices), baik ditinjau dari segi perannya dalam menyumbangkan devisa negara maupun dari segi kegunaannya yang sangat khas dan tidak dapat digantikan dengan rempah lainnya. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil utama lada dan mempunyai peranan penting dalam perdagangan lada dunia.

Pada era tahun 1970 indonesia pernah mengalami kejayaan lada. Untuk mengembalikan kejayaan lada perlu penyiapan benih lada unggul bermutu harus disiapkan dengan baik, karena penggunaan benih yang unggul bermutu merupakan awal/dasar dalam peningkatan produksi dan produktivitas tanaman, didukung dengan penggunaan sarana produksi yang tepat sesuai rekomendasi serta penerapan sistem manajemen usaha tani yang benar. Selain untuk mengembalikan kejayaan rempah nusantara, keberadaan kebun sumber benih atau kebun induk sangat diperlukan sehingga benih yang dihasilkan benar-benar benih unggul dengan produktivitas tinggi.

Berdasarkan data statistik Perkebunan tahun 2019 luas lahan tanaman lada seluas 189.703 hektar dengan rincian perkebunan rakyat seluas 182.617 hektar dan perkebunan besar swasta seluas 7.086 hektar. Di Provinsi Kalimantan Timur untuk luas areal tanaman lada seluas 8.921 hektar. Di Provinsi Kalimantan Timur, lada (Piper nigrum L.) atau sahang merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang memegang peran strategis dalam perekonomian masyarakat di wilayah ini. Sejak zaman Hindia Belanda lada sudah menyebar di Kalimantan Timur dan merupakan salah satu daerah sentra pembudidayaan lada di Asia Tenggara. Tanaman lada varietas  malonan 1 digemari oleh masyarakat setempat, yang mempunyai ciri khas dapat berbuah hampir sepanjang tahun. Lada varietas Malonan 1 memiliki sejumlah keunggulan diantaranya mengandung minyak atsiri sebesar 2,35%, oleoserin 11,23% dan piperin 3,82 lebih tinggi dari oleoserin dan piperin lada putih varietas Petaling 1 yang hanya 10,66% dan 3,03% juga toleran terhadap penakit busuk pangkal batang dan mampu berproduksi sepanjang tahun dengan produksi rata-rata sekitar 2,17 ton per hektar.

(Sumber foto: Milik pribadi)

Di Provinsi Kalimantan Timur untuk kegiatan pengembangan lada tahun 2022 seluas 100 hektar dan rencana tahun 2023 seluas 100 hektar anggaran dari APBD. Kebutuhan benih per 1 (satu) hektar sebanyak 1.600 dengan jarak tanam 2,5 m x 2,5 m. Jadi kebutuhan untuk pengembangan seluas 200 hektar sebanyak 320.000 batang. Untuk itu untuk mencukupi kebutuhan benih lada di Provinsi Kalimantan Timur dan provinsi lain telah dilakukan penilaian dan penetapan kebun sumber benih lada varietas Malonan 1 milik Bapak H. Abbas seluas 0,5 hektar yang berlokasi di Desa Batuah, Kecamatan Loa janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Dari hasil penilaian dan penetapan administrasi dan lapangan bahwa kebun layak sebagai sumber benih lada dengan jumlah pohon sebanyak 1.050 pohon dengan hasil taksasi produksi benih sebanyak 70.350 setek satu ruas berdaun tunggal atau 10.050 setek lima sampai tujuh (5-7) ruas.  Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia tentang Penetapan Kebun Sumber Benih Lada Varietas Malonan 1 di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur sudah keluar dengan Nomor 90/Kpts/KB.020/11/2022 tanggal 01 November 2022. (Iswandi M)

Sumber:

Laporan Hasil Pemeriksaan Lapangan Penetapan Kebun Benih Sumber Tanaman Lada Varietas Malonan 1 di kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.


Bagikan Artikel Ini