KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Mengenal Pala Varietas Unggul Nasional

Diposting     Senin, 12 Desember 2022 09:12 am    Oleh    Dirat Perbenihan



Tanaman pala (Myristica fragrans) merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari Kepulauan Maluku. Hasil produk pala yang diperdagangkan di pasaran dunia adalah biji, fuli dan minyak atsiri. Indonesia merupakan produsen pala terbesar di dunia (70%), dimana sebagian besar perkebunan pala di Indonesia diusahakan oleh perkebunan rakyat (98%) dan sisanya (2%) oleh perkebunan besar. Menurut statistik pembangunan perkebunan Indonesia, produksi pala di Indonesia tahun 2021 mencapai 39.577 ton.

Benih Unggul merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman dan perannya tidak dapat di gantikan oleh faktor lain, karena benih sebagai bahan tanaman dan sebagai pembawa potensi genetik terutama untuk varietas-varietas unggul. Varietas Unggul adalah Varietas yang telah dilepas oleh Pemerintah yang mempunyai kelebihan dalam potensi hasil dan/atau sifat-sifat lainnya. Komoditas Pala sampai dengan tahun 2022, mempunyai 9 (sembilan) varietas unggul yang telah dilepas melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia, antara lain:

  1. Varietas Banda

Pala Varietas Banda dilepas dengan SK Nomor: 4059/Kpts/SR.120/12/2009 tanggal 28 Desember 2009. Asal usul pala Banda dari Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Beberapa ciri dari pala varietas Banda diantaranya mempunyai bentuk daun obovat berwarna hijau tua. Warna kulit buah kecoklatan dengan bentuk buah bulat agak oval, daging buah berwarna putih susu, warna batok tempurung biji hitam kecoklatan mengkilap dan warna fuli merah darah. Aroma buah dan fuli pala banda tajam dan menjadi khas dari pala banda. Pala milik Pemerintah Daerah Provinsi Maluku ini mempunyai produktivitas 5.120 ± 167,37 butir per pohon/tahun dengan bobot basah buah per butir adalah 59,50 ± 9,83 gram dan tebal daging 1,0 ± 0,18 cm. Kadar minyak atsiri pala banda mencapai 21,71%.

2. Varietas Ternate 1

Pala Ternate 1 milik Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri) Sukabumi dilepas dengan SK Menteri Pertanian Nomor: 4061/Kpts/SR.120/12/2009 tanggal 28 Desember 2009. Pala Ternate 1 berasal dari Pala Marikrubu Ternate, mempunyai bentuk daun obovat berwarna hijau tua. Warna kulit buah pala Ternate 1 kecoklatan dengan bentuk buah bulat, daging buah berwarna putih susu, warna batok tempurung biji hitam kecoklatan mengkilap dan warna fuli merah darah mengkilat. Aroma buah dan fuli pala banda tajam khas pala. Pala Ternate 1 mempunyai produktivitas sampai dengan 7.595 butir per pohon/tahun dengan bobot basah buah per butir adalah 87 ± 0,52 gram dan tebal daging mencapai 1,12 cm. Kadar minyak atsiri biji tua pala ternate 1 antara 6,84% s.d. 7,92%.

3. Varietas Tidore I

Selain Pala Ternate 1, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri) Sukabumi juga melepas Pala Varietas Tidore 1 yang ditetapkan dengan SK Menteri Pertanian Nomor: 4062/Kpts/SR.120/12/2009 tanggal 28 Desember 2009. Pala Tidore 1 berasal dari Jaya Tidore, mempunyai bentuk daun obovat berwarna hijau tua coklat keunguan. Warna kulit buah pala Tidore 1 merah kecoklatan dengan bentuk buah bulat, daging buah berwarna kuning muda, warna batok tempurung biji hitam kecoklatan mengkilap dan warna fuli merah darah. Aroma buah dan fuli pala banda tajam khas pala. Pala Tidore 1 mempunyai produktivitas sampai dengan 7.652 butir per pohon/tahun dengan bobot basah buah per butir adalah 75,2 ± 1,06 gram dan tebal daging mencapai 1,56 cm. Kadar minyak atsiri biji tua pala Tidore 1 mencapai 12,35%.

4. Varietas Tobelo 1

ersamaan dengan pelepasan varietas Pala Ternate 1 dan Tidore 1, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri) Sukabumi juga melepas Pala Varietas Tobelo 1 yang ditetapkan dengan SK Menteri Pertanian Nomor: 4063/Kpts/SR.120/12/2009 tanggal 28 Desember 2009. Pala Tobelo 1 berasal dari Wari Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara. Varietas ini mempunyai bentuk daun obovat berwarna hijau. Warna kulit buah pala Tobelo 1 merah kecoklatan dengan bentuk agak lonjong, daging buah berwarna putih susu, warna batok tempurung biji hitam kecoklatan mengkilap dan warna fuli merah darah. Aroma buah dan fuli pala banda tajam khas pala. Pala Tobelo 1 mempunyai produktivitas sampai dengan 7.650 butir per pohon/tahun dengan bobot basah buah per butir adalah 79,62 ± 1,23 gram dan tebal daging 1,37 ± 0,17 cm. Kadar minyak atsiri biji tua pala Tobelo 1 mencapai 12,70%.

5. Varietas Makian

Pala Varietas Makian dilepas dengan SK Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 72/Kpts/KB.020/1/2016 tanggal 26 Januari 2016. Asal usul pala Makian dari Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Beberapa ciri dari pala varietas Makian diantaranya mempunyai bentuk daun kano berwarna hijau tua. Warna kulit buah kuning gading dengan bentuk buah bulat, warna tempurung biji hitam kecoklatan mengkilap dan warna fuli merah darah. Pala Makian mempunyai aroma fuli khas pala. Pala milik Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara ini mempunyai potensi produksi 2.500 butir per pohon, potensi produksi biji basah 25 kg/pohon dengan bobot buah per butir adalah 60 – 98 gram dan tebal daging 1,0 – 1,8 cm. Rendemen minyak dalam fuli pala Makian mencapai 12,6%.

6. Varietas Fakfak

Pala Varietas Fakfak dilepas dengan SK Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 95/Kpts/KB.010/2/2017 tanggal 14 Februari 2017. Asal usul pala Fakfak dari populasi pertanaman pala di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat. Beberapa ciri dari pala varietas Fakfak diantaranya mempunyai bentuk daun obovat – lanset dengan warna permukaan daun atas hijau dan warna permukaan daun bawah hijau keputihan. Warna kulit buah kuning kecoklatan berbintik coklat dengan bentuk buah bulat telur, warna batok biji hitam kecoklatan mengkilap dan warna fuli merah. Pala Fakfak mempunyai aroma fuli kurang tajam. Pala milik Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat ini mempunyai produksi buah 2.275 ± 340 butir per pohon/tahun dengan bobot buah per butir adalah mencapai 105,6 gram/butir dan tebal daging kurang lebih 1,55 cm. Kadar minyak atsiri fuli mencapai 3,27 %.

7. Varietas Nurpakuan Agribun

Pala Varietas Nurpakuan Agribun dilepas dengan SK Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 22/Kpts/KB.020/2/2019 tanggal 1 Februari 2019. Asal usul pala Nurpakuan Agribun dari seleksi populasi pala di Bogor, Jawa Barat. Pala Nurpakuan Agribun mempunyai bentuk daun obovat-lanset, warna permukaan atas daun hijau dan warna permukaan bawah daun hijau muda. Warna kulit buah tua hijau kekuningan dengan bentuk buah bulat dan bulat-oval, warna tempurung biji tua hitam kecoklatan mengkilap dan fuli segar berwarna merah. Pala Nurpakuan Agribun mempunyai aroma fuli tajam khas pala. Varietas pala milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor ini mempunyai produksi buah hingga 8.730 butir per pohon dalam setahun dengan bobot buah per butir adalah dari 51,42 gram 63,89 sampai gram dan tebal daging 1,05 – 2,3 cm. Mutu minyak atsiri dalam fuli tua pala Nurpakuan Agribun mencapai 12,18%.

8. Varietas Patani

Pala Varietas Patani dilepas dengan SK Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 47/Kpts/KB.030/3/2020 tanggal 31 Maret 2020. Asal tanaman pala Patani dari Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara yang merupakan tipe varietas komposit hasil penyerbukan silang alami dalam populasi M. succadanea. Pala Patani mempunyai bentuk daun Kano agak memanjang dengan ujung runcing, warna daun tua hijau tua dengan permukaan daun agak licin. Warna buah matang kuning gading dengan bentuk buah agak lonjong, warna tempurung biji hitam kecoklatan mengkilap dan fuli segar berwarna merah darah. Pala Patani mempunyai aroma fuli khas pala. Varietas pala milik Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah ini mempunyai produksi buah 3.000 – 5.000 butir per pohon per panen dengan bobot buah per butir rata-rata 7,3 gram dan tebal daging 1,0 – 1,7 cm. Potensi fuli kering 3,6 kg/pohon dengan rendemen minyak atsiri dalam fuli pala Patani adalah 8,5%.

9. Varietas Tiangau Agribun

Pala Varietas Tiangau Agribun dilepas dengan SK Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 48/Kpts/KB.010/3/2020 tanggal 31 Maret 2020. Asal varietas pala Tiangau Agribun dari hasil seleksi individu dari populasi pala lokal Anambas. Pala Tiangau Agribun mempunyai bentuk daun Lanset – obovat, permukaan atas daun berwarna hijau sedangkan permukaan bawah daun berwarna hijau keabu-abuan. Warna buah matang kuning keemasan dengan bentuk buah bulat-bulat telur terbalik (obovat), warna batok biji tua coklat kehitaman mengkilap dan fuli segar berwarna merah cerah. Pala Tiangau Agribun mempunyai aroma fuli sedang sampai kuat. Varietas pala milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas ini mempunyai produksi buah 11.064 ± 3.138 butir per pohon per tahun dengan bobot buah per butir 64,32 ± 8,70 gram dan tebal daging 1,24 ± 0,93 cm. Kadar minyak atsiri pala Tiangau Agribun adalah 13,12 ± 3,10%.

Penggunaan benih pala dari varietas unggul yang telah dilepas dalam pengembangan tanaman pala, diharapkan dapat lebih meningkatkan produksi pala. Selain itu, dari segi penggunaannya, pala varietas unggul dapat diedarkan antar provinsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan benih pala secara Nasional. (Dina F)


Bagikan Artikel Ini