Tasikmalaya – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, terus berupaya mewujudkan mimpi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Menurut Mentan Amran, capaian dan mimpi tersebut kini sudah di depan mata, di mana Produksi nasional terus mengalami kenaikan.

Upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional kembali menunjukkan hasil positif. Melalui program penanaman padi gogo yang digalakkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan), di Kabupaten Tasikmalaya sukses gelar kegiatan tanam padi gogo sebagai bagian dari strategi swasembada pangan nasional.

Plt Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, bersama Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI bidang Regulasi dan Kebijakan Oscar Tri Yoga Semendawai, melakukan monitoring dan kegiatan tanam di Kota Tasikmalaya, Kamis (10/04/2025).

Dalam sambutannya, Heru menegaskan, penanaman padi gogo merupakan langkah strategis dalam memanfaatkan lahan-lahan kering yang tidak terjangkau irigasi. “Kami berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian, salah satunya dengan memaksimalkan lahan kering guna meningkatkan produksi padi gogo,” ujar Heru.

Ketua Kelompok Tani Anaka, Ling Solihin menyampaikan telah menerima bantuan benih dari pemerintah, “Bantuan jenis Inpago Fortiz yang kami terima, telah disalurkan pada awal tahun bulan Februari 2025 dan telah ditanam di lahan seluas 5 Ha,” ujar Ling.

Camat Kawalu, Iing Sugriman mengapresiasi program Pemerintah khususnya kepada masyarakat Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya sehingga masyarakat dapat meningkatkan produktivitas panen secara lokal maupun nasional.

Di hari yang sama, kegiatan tanam serentak juga dilaksanakan di Desa Singkir, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya bersama Kelompok Tani Taruna Jaya, Direktur Perbenihan Perkebunan bersama Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya serta jajaran pemerintah desa.

Ebi Rulianti menegaskan komitmen Ditjen Perkebunan Kementan dalam mendukung program swasembada pangan nasional dengan memastikan petani menerima bantuan benih unggul dan bersertifikat. “Kami akan terus mengawal program ini agar produktivitas petani meningkat dan hasil panen optimal,” ujar Ebi.

Kepala Desa Singkir, Sunarya, menyambut positif program ini dan menyebutkan bahwa padi gogo dapat ditanam di sela tanaman kelapa, yang merupakan komoditas unggulan desa. “Ini bisa meningkatkan pendapatan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan di desa kami,” kata Sunarya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan benih dan dukungan pemerintah pusat. “Alhamdulillah, seluas 20 hektare lahan akan ditanami padi gogo. Kami harap ke depan juga mendapat bantuan pompa irigasi untuk menunjang pertanian di lahan kering,” ujarnya.

Melalui program ini, Pemerintah berharap dapat terciptanya kemandirian pangan di tingkat lokal yang turut menopang ketahanan pangan nasional.