KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati… (Baca : Mengendalikan OPT)

Diposting     Senin, 13 Maret 2023 08:03 am    Oleh    perlindungan



Pengelolaan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) tidak lepas dari Pakem prinsip Pengendalian Hama Terpadu atau PHT. Prinsip yang telah tercetus sejak dahulu kala di tahun 1960-an ini menerapkan beberapa komponen pengendalian yang ramah lingkungan dengan menempatkan pengendalian kimiawi pada langkah terakhir sehingga tidak jarang PHT dikenal di kalangan petani sebagai akronim dari Pestisida Harus Terakhir. Bak piramida komponen paling utama yang terletak paling dasar sebagai alas piramida yaitu komponen pencegahan disusul oleh pengendalian yang terdiri dari pendekatan fisik mekanis biologis serta yang terakhir adalah kimiawi, diterapkan ketika komponen pengendalian dirasa kurang efektif. Prinsip PHT sangat baik dan mendukung terwujudnya 17 target sasaran dunia atau yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pada unsur SDGs (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Gambar 1. Skema piramida PHT

Jika dilihat dari kenyataan di lapangan penerapan prinsip PHT masih sangat jauh dilakukan, petani masih cenderung menggunakan cara instant dalam mengendalikan OPT di lapangan yaitu menggunakan pestisida untuk mendapatkan hasil yang cepat. Terkadang penggunaan pestisida diaplikasikan dengan cara yang tidak bijaksana, sehingga menimbulkan dampak negatif berupa resistensi resensi dan pencemaran residu bagi lingkungan.  Belajar dari negara maju, Australia dengan pengembangan organik terdepan di dunia konsisten dalam menerapkan prinsip PHT sebagai kendaraan tercepat menuju pertanian organik. Komponen pencegahan diterapkan dengan sangat optimal mencakup penanaman tanaman sehat dan menciptakan lingkungan yang tidak sesuai bagi perkembangan OPT. Unsur ini menggandeng beberapa elemen meliputi:

  • Border area pertanaman
  • penggunaan benih/varietas tanaman
  • Strategi budidaya dan rotasi tanaman
  • Sanitasi termasuk alat pertanian/mesin
  • Optimalisasi nutrisi tanaman
  • Manajemen air

Pencegahan sebagai bentuk pertahanan pertama terhadap tanaman dari serangan OPT, oleh karena itu diperlukan border melindungi lahan dari lalu lintas keluar masuk orang secara bebas, diperlukan protokol yang ketat untuk hal tersebut.

Gambar 2. Penerapan border area sangat penting untuk
mencegah kontaminasi patogen dari luar

Penerapan border area sebagai bentuk pencegahan dari kontaminasi hama, patogen, gulma maupun residu lingkungan luar. Penggunaan alat pelindung diri atau APD steril merupakan langkah penting lainnya yang dapat berdampak besar terhadap lahan pertanian. Contohnya Penggunaan sepatu  boot dalam keadaan bersih hendaknya diperhatikan saat akan memasuki lahan kebun. Hal ini sangat menentukan kesehatan kebun kita, karena sebagian besar patogen bersifat soil-borne yang sangat mudah untuk menyebar dari satu lahan ke lahan lainnya.

Perencanaan yang baik diawal penanaman sangat penting, dengan menempatkan komponen pencegahan pada porsi paling besar (mencakup sumber dana) dalam melakukan upaya antisipasi terhadap serangan OPT. Hal ini cenderung akan berdampak “lebih murah” dan mudah jika dibandingkan pengeluaran biaya pengendalian saat OPT telah menyerang dan menyebabkan kehilangan hasil pada tanaman produksi.

Menurut Stejskal (2003), perhitungan analisis ekonomi kehilangan hasil akibat serangan OPT digambarkan melalui kurva Ambang Ekonomi, yang mensinyalir bahwa pendekatan melalui berbagai tindakan pencegahan jauh lebih ekonomis dibandingkan pengendalian menggunakan pestisida yang pada akhirnya menimbulkan dampak negative yang lebih besar. Terlebih lagi apabila hal ini berimplikasi pada kesehatan manusia dan ketahanan pangan nasional (Caspari et al, 2007.) Fitri et al. juga telah menganalisis beberapa pendekatan pencegahan yang memberikan hasil lebih efisien dan ekonomis memproyeksikan penurunan potensi kerugian dari 65.36% menjadi 6.12%.

Gambar 3. Kurva penetapan ambang ekonomi

Dengan demikian, PHT secara komperhensif mencakup:

  • Pentingnya melakukan PERENCANAAN
  • MONITORING secara terjadwal
  • Pengambilan KEPUTUSAN yang tepat waktu

Penulis: Farriza Diyasti, Eva Lizarmi, Yani Maryani

Sumber Pustaka         :

Caspari, C. Christodoulou, M. Monti, E. (2007). Prevention and control of animal diseases worldwide Economic analysis – Prevention versus outbreak costs. Civic Consulting – Agra CEAS Consulting

Fitri, IR., Hanum, F. Kusnanto, A. Bakhtia, T. (2021). Optimal Pest Control Strategies with Cost-effectiveness Analysis. Hindawi de Scientific World Journal Volume 2021, Article ID 6630193, 17 pages https://doi.org/10.1155/2021/6630193.

Stejskal, V. (2003). ‘Economic Injury Level’ and preventive pest control. Research Institute of Crop Production, Prague, Czech Republic. J. Pest Science 76, 170–172.


Bagikan Artikel Ini