SERPONG – Kopi Indonesia semakin melejit dan terus diupayakan agar bisa mendunia, apabila saat ini era digitalisasi semakin berkembang pesat dengan segala bentuk dan kemudahannya, trend ini merebak hampir di seluruh penjuru dunia, “Coffee Craft mendorong Digitalisasi Pemasaran Kopi, Digitalisasi Pemasaran merupakan peluang bagi petani untuk membuka komunikasi dan pasar secara langsung dg pembeli, dan mengatasi hambatan jarak dan waktu, Selain itu bisa menjadi salah satu daya tarik generasi muda millenial terjun dalam agribisnis,” demikian ungkap Ir. Dedi Junaedi, M. Sc, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan.

Merespon Era digitalisasi yang semakin berkembang pesat, Koperasi Kopi Indonesia (KOKOPI) bekerjasama dengan CIMB Niaga menyelenggarakan event Kopi Craft 2019. Event ini berlangsung di mall sumarrecon serpong selama 5 (lima) hari, mulai dari tanggal 17 – 21 April 2019. Obrolan santai ditengah maraknya trend kopi saat ini dihadiri oleh Atajudin Nur atau yang biasa disapa Ata yang merupakan Kepala Divisi Umum Kementerian Koperasi, Trisna, Branch Manager CIMB Niaga serta Siska dari Direktorat Pengolaham dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian.

Event ini tidak hanya menampilkan obrolan tentang kopi tapi juga menampilkan pameran kopi, seni melukis dengan ampas kopi dan kontes foto dengan tema kopi juga ditampilkan dalam event ini.

Kopi Craft ini juga didukung dengan modal pembayaran yang lengkap non tunai. Mulai dari kartu debit semua Bank, kartu kredit, dan dompet digital yang sudah ada di Indonesia. Program non tunai satu pintu ini disebut dengan QRIS atau QR Indonesia Standard yang dalam hal ini panitia Kopi Craft bekerjasama dengan Bank CIMB Niaga sebagai pusat dari semua QR yang ada. Menurut Endi Wariyanto dari tim CIMB Niaga, acara Kopi Craft ini diharapkan dapat selalu berjalan setiap tahunnya dengan visi agar dapat meningkatkan kopi Indonesia untuk terus semakin maju dan kembali menjadi nomor satu dunia.