KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Upaya Kementan Dorong Petani Terapkan Pascapanen Kopi Yang Baik.

Diposting     Sabtu, 18 Mei 2019 09:05 pm    Oleh    ditjenbun



Sukri, yang merupakan petani kopi yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Maju Bersama, berlokasi di Desa Tebes Lues, Kecamatan Bies Kabupaten Aceh Tengah mengungkapkan kegembiraanya atas bantuan yang diterima kelompoknya dari Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan. Gapoktan Maju Bersama merupakan penerima fasilitasi UPH Pascapanen dari Ditjenbun Tahun 2018.

Sukri menyatakan bahwa dengan adanya UPH tersebut, upaya Gapoktan dalam melakukan pascapanen kopi menjadi lebih terkoordinir. Hal ini terungkap saat dilakukan Monev oleh Ditjenbun ke Aceh Tengah, 17 Mei 2019. Selain UPH Pascapanen tersebut, Gapoktan Maju Bersama juga telah menerima fasilitasi Alat pascapanen kopi dari APBA tahun 2018. “Kami terbantu dengan adanya upaya fasilitasi Alat dan UPH dari Pemerintah” ujarnya.

Gapoktan Maju Bersama saat ini telah menjalin kemitraan dengan PT. Indocafco untuk mensuplay greenbean. Kemitraan telah berlangsung selama 1 tahun dan dengan kemitraan ini masing-masing pihak saling di untungkan. Gapoktan Maju Bersama memasok greenbean sebanyak rata-rata 1 ton/tahun dengan harga Rp. 68.000/kg, dengan jenis greenbean Arabica varietas Gayo 1.

Sementara itu saat monev Ditjen Perkebunan ke Gapoktan Maju Bersama, hadir pula petugas penyuluh Bpk. Mulyadi. Disela kegiatan monev, Mulyadi menyatakan bahwa Desa Tebes Lues merupakan desa yang dijadikan kampung kopi yang terus menerus dibina pemerintah agar dapat menghasilkan produk kopi berkualitas. Penyuluhanpun dilakukan secara terus menerus agar petani dapat melakukan pascapanen yang baik dan benar.


Bagikan Artikel Ini