KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

“Sinergi Para Pemangku Kepentingan” Kunci Kebangkitan Kejayaan Teh Nasional.

Diposting     Ahad/Minggu, 31 Maret 2019 08:03 pm    Oleh    ditjenbun



Gambung, Jawa Barat – “Kita tidak mungkin bisa sendiri membangun perkebunan, harus sinergi banyak pihak, baik pemerintah, swasta, perguruan tinggi, maupun masyarakat dalam mewujudkan perkebunan jaya” demikian diyatakan Ir. Dedi Junaedi, M.Sc, Direktur Pengolahand an Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHBUN), Ditjen Perkebunan, saat memberikan motivasi kepada peserta Capacity Building Pascapanen Teh angkatan ke-2 yang dilaksanakan di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 28 -29 Maret 2019.

Direktur PPH Ditjen Perkebunan ini tak henti-hentinya memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta pelatihan agar terus menjalin sinergi dengan barbagai pihak dalam mengembangkan teh. “Pola pikir (mindset) petani dan petugas harus berubah, tanamlah yang laku di pasar sehingga apa yang dipanen laku dijual dan tidak menumpuk yang menyebabkan harga rendah”, tambahnya. Dedi juga menekankan agar pasar mendrive sektor hulu. Selain itu pada era digital teknologi ini petani juga harus pandai mengenali pasar dan melek teknologi untuk dapat memasarkan dan memperluas pasar produknya. Direktorat PPHBUN sangat concern terhadap peningkatan kualitas SDM petani, sehingga siap menghadapi era milenial yang saat ini sudah kita masuki, salah satunya dengan pelaksanaan capacity building pascapanen teh yang bekerjasama dengan PPTK Gambung. “Pelatihan-pelatihan seperti ini kedepan harus berlanjut dan kita evaluasi dampaknya” demikian pernyataan Ir. Dedi Juanedi, M.Sc. Capacity Building Pascapanen Teh yang dilaksanakan pada 28 – 29 Maret 2019 ini merupakan angkatan yang ke-2, setelah sebelumnya dilaksanakan angkatan 1 pada April 2018 lalu.

Sejalan dengan Direktur PPHBUN, Agus Hartono, SP, M.Sc yang juga merupakan Kasubdit Pascapanen Dirat PPHBUN menyampaikan bahwa nantinya akan dilaksanakan tindak lanjut dari pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh Dirat PPHBUN termasuk capacity building pascapanen teh yang sudah 2 kali dilaksanakan ini. Agus juga menambahkan bahwa dengan mengikuti pelatihan-pelatihan seperti ini peserta diharapkan dapat menularkan ilmu yang diperoleh saat pelatihan kepada anggota kelompoknya di daerah agar lebih baik dalam mengembangkan tehnya. Selain tindak lanjut, evaluasi juga akan dilaksanakan untuk memantau sejauh mana impelementasi ilmu yang diperoleh pada pelatihan ini dalam pengelolaan usaha teh.

Sebagaimana diketahui bahwa Dirat PPHBUN telah 2 kali melaksanakan pelatihan capacity building pascapanen teh di PPTK Gambung. Pelatihan ini diikuti oleh petani dan petugas dinas yang membidangi pascapanen dari 4 provinsi sentra tanaman teh yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan juga Sumatera Barat. Hal yang ingin disasar dalam pelatihan ini antara lain meningkatnya pegetahuan dan ketrampilan petani dan petugas dalam melaksanakan pascapanen teh dan terjalin kemitraan antara petani dengan pelaku usaha sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing petani. Pelatihan ini menghadirkan nara sumber para peneliti dari PPTK Gambung dan juga pakar marketing produk, Iriana Ekasari, yang sekaligus owner “Sila Tea”.


Bagikan Artikel Ini