KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Sinergi Dirjenbun dan Bupati Kediri Perkuat Pengembangan Perkebunan di Kediri

Diposting     Rabu, 01 Februari 2023 07:02 pm    Oleh    ditjenbun



KEDIRI – Kabupaten Kediri merupakan salah satu kabupaten yang berkontribusi dalam pembangunan perkebunan nasional melalui optimalisasi pengembangan kawasan. Adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi menunjukkan program-program yang dijalankan Kabupaten Kediri sangat efektif. Peningkatan PDRB juga terjadi di Kabupaten Kediri selama lima tahun terakhir Kabupaten Kediri memiliki PDRB tertinggi nomor dua setelah Kota Kediri di wilayah Karesidenan Kediri.

“Sektor pertanian di Kabupaten Kediri yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan merupakan potensi yang dapat didorong untuk peningkatan PDRB selain dari sektor industri dan perdagangan besar. Dengan memanfaatan sumber daya alam yang ada pada daerah dengan secara maksimal dan tepat sasaran dapat mendorong pembangunan sektor pertanian khususnya pada subsektor Perkebunan”, tutur Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Perkebunan, Kementan saat bertemu Bupati Kediri di Kantor Bupati Kediri, Jawa Timur, Rabu (1/02).

Pengembangan perkebunan yaitu komoditas kelapa di Kabupaten Kediri pada tahun 2022 seluas 119 ha Kecamatan Semen, Puncu, Mojo, Ngancar, Gurah, Kayen Kidul, Kandat, Kepung, Kras, Banyakan, Kandangan, Papar, Plosoklaten, Plemahan. Kelapa yang dikembangkan yaitu kelapa Pandan Wangi yang nantinya untuk Minuman Segar, Kelapa Genjah Salak dan Kalapa Genjah Kuning Bali untuk hilirisasi ke gula semut, minyak kelapa dan santan.

“Pengembangan subsektor perkebunan akan kita buat full paket dalam pengembangannya. Tahun 2022 telah di tanam kelapa genjah seluas 119 ha, secara bertahap kita kembangkan perbenihan. Kami akan kawal dalam budidaya, agar bantuan pemerintah ini tidak hanya salur, tanam berhenti disitu saja, tidak pernah ada pengawalan. Ini yang kami harus jaga pengembangan pasca panen sampai dengan pengolahan. Kita akan kembangkan kelapa genjah tahun 2023 di Kediri ini seluas 10.000 batang”, tutur Andi.

Andi juga menambahkan pengembangan kelapa dan kopi di Kabupaten Kediri juga bisa menjadi andalan, karena akan hadir bandara internasional Dhoho Kediri yang tentunya membuka akses yang mudah bagi pengembagan wilayah sekitar Kediri. Ini sangat potensial dengan adanya bandara ke depan, kita dorong petani milenial untuk secara bersama mengembangkan potensi kopi dan kelapa. Untuk kopi perlu kita siapkan pelatihan barista untuk anak-anak milenial, pengembangan kemasan produk-produk perkebunan, agar secara sinergi sektor pertanian dapat gayung bersambung dalam pengembangan infrastruktur di kabuapten Kediri.

“Pengembangan paket perkebunan ini akan kita dorong dengan skema Perkebunan Partisipatif (Pasti). Porsi investasi dari swasta atau Bapak angkat yang akan kita coba tawarkan, karena sub sektor perkebunan sangat menjanjikan untuk peningatan pendapatan atau devisa. Karena porsi APBN dan APBD sangat kecil, maka skema partisipatif yang akan kami dorong”, ujar Andi.

BUPATI kediri Hanindhito Himawan Pramana, S.H. yang lebih akrab di panggil Mas Bup saat menerima kunjungan Dirjen Perkebunan Kementan dan rombongan di Kantor Bupati Kediri, menegaskan bahwa, “Ada tiga sektor yang mendominasi PDRB Kabupaten Kediri yaitu Pertanian, Industri Pengolahan dan Perdagangan Besar dan Eceran. Sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar bagi Kabupaten Kediri, sektor pertanian untuk Jawa Timur penyumbang PDRB dari pertanian masih ada Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Jember. Sedangkan sektor pertanian merupakan penyokong bahan baku sektor industri dan merupakan sektor yang memiliki keterkaitan kuat antar sektor-sektor lainnya. Dengan memanfaatan sumber daya alam yang ada pada daerah dengan semaksimal dan tepat sasaran dapat mendorong pembangunan sektor pertanian khususnya pada subsektor Perkebunan”, tuturnya.

Mas Bup sangat menyambut tawaran Dirjen Perkebunan dalam pengembangan sub sektor perkebunan, kami akan dorong Dinas Pertanian untuk segera melakukan koordinasi dengan Ditjen Perkebunan terhadap kebutuhan-kebutuhan untuk pengembangan perkebunan. “Kami siap sinergi dengan program-program Ditjen Perkebunan, karena agro industri ini sangat potensial. Kami perlu terobosan-terobosan baru dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Kediri yang lebih difokuskan lagi pada sektor yang berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah”, tutup Mas Bup.


Bagikan Artikel Ini