KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Perkuat SDM Pekebun Demi Tingkatkan Hasil Produksi & Produktivitas Tinggi

Diposting     Kamis, 24 November 2022 11:11 am    Oleh    ditjenbun



Jakarta – Perkebunan peluang usaha yang menjanjikan, tak hanya berkontribusi sebagai penyedia bahan baku untuk industri namun juga membuka lapangan kerja dan pengembangan wilayah agribisnis serta meningkatkan pendapatan masyarakat.

Keberhasilan berkembang pesatnya komoditas unggulan strategis perkebunan di pasar global seperti kelapa sawit, kopi, kakao, teh, kelapa, sagu, karet, jambu mete, tebu, lada, pala, cengkeh, vanili hingga tembakau, tidak terlepas dari SDM yang mengelola, sinergi bersama pemerintah pusat, daerah, pekebun, pelaku usaha perkebunan serta pihak terkait lainnya.

“Peningkatan kapasitas SDM pekebun perlu terus didorong dan dibina, karena aspek pemeliharaan tanaman merupakan kunci penting dalam peningkatan produksi dan produktivitas. Untuk itu, peningkatan manajemen kompetensi sumber daya tanaman perkebunan sangat diperlukan untuk melakukan terobosan baru dalam budidaya, inovasi teknologi dan terus berkolaborasi dengan fokus pada integrasi aspek hulu hingga ke hilir,” ujar Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Perkebunan, Kementan.

Dalam mengembangkan komoditas perkebunan tak dapat dipungkiri pasti pekebun dihadapkan berbagai tantangan, diantaranya antara lain kondisi tanaman yang sudah tua dan tidak produktif, serangan OPT, sistem perbenihan belum maksimal, penanganan pasca panen belum sesuai GHP, kelembagaan pekebun dan SDM pekebun belum optimal, serta masih terbatas akses terhadap permodalan untuk pengembangan komoditas perkebunan.

“Pemerintah melalui Kementerian pertanian tentunya terus berupaya menyiapkan langkah strategi yang ditempuh sebagai bentuk upaya meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan yang terintegrasi hulu ke hilir, seperti penyediaan benih unggul bermutu melalui pembangunan dan pengutuhan kebun induk, kebun entres serta pohon induk terpilih, pembangunan nursery modern tanaman perkebunan, kegiatan pengembangan tanaman dalam bentuk peremajaan pada tanaman tua rusak dan tidak menghasilkan, rehabilitasi pada tanaman menghasilkan yang belum mencapai produktivitas optimum serta kegiatan intensifikasi tanaman untuk tanaman belum menghasilkan hingga umur tanaman menghasilkan sebagai bentuk pemeliharaan tanaman intensif,” ujar Andi.

Andi Nur menekankan, Keberhasilan perkebunan tidak terlepas dari peran SDM pekebun, untuk itu mari perkuat bersama kekuatan dan pondasi kita. Seiring perkembangan teknologi maka kemampuan pekebun harus ditingkatkan. Pemerintah terus berupaya mendorong kemampuan pekebun salah satunya melalui pembinaan dan kegiatan Bimbingan Teknis serta Pelatihan Peningkatan Kapabilitas Pekebun bagi pekebun yang menitikberatkan cara penerapan Good Agricultural Practices (GAP) secara konsisten dan cara pengolahan hasil perkebunan.

“Dengan begitu, kedepan diharapkan dapat membantu pekebun meningkatkan keterampilan teknis, pengetahuan, dan menjadikan pekebun mampu mengelola lahan pertanian dengan mandiri serta mendorong kreativitas petani mengolah produk turunannya, sehingga mampu bersaing dengan pasar luar dan petani sanggup bertahan menghadapi tantangan kedepan seperti gejolak permintaan pasar dunia, perubahan teknologi, perubahan iklim, dan serangan OPT,” harapnya.


Bagikan Artikel Ini