Bogor(8/11) “Menanam jagung di kebun kita”, merupakan ajakan Ir. Bambang, MM Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) dalam rangka untuk mendukung program nasional “swasembada pangan” salah satunya dengan ikut mengembangkan tanaman pangan di lahan perkebunan, yang disampaikan pada Pertemuan Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Perkebunan Tahun 2017 dihadapan seluruh kepala dinas provinsi yang membidangi perkebunan dan instansi terkait lainnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa sudah menjadi tanggungjawab bersama (pusat, daerah dan instansi terkait) khususnya subsektor perkebunan untuk mensukseskan program nasional yang dicanangkan pemerintah. Pada Tahun 2017 Ditjen perkebunan akan mengembangkan tumpangsari tanaman pangan di lahan perkebunan, target pengembangan yang akan dicapai seluas 1 (satu) juta hektar.

Mari kita buktikan bahwa subsektor perkebunan selain menjadi penyumbang devisa negara melalui ekspor, BK dan cukai tembakau juga bisa untuk meningkatkan kesejahteraan petani malalui tanamana tumpang sari, tegas Dirjenbun.

Keterlibatan peran penyuluh pertanian dalam pelaksanaan kegiatan tumpangsari pangan di lahan perkebunan sangat penting, karena petani perkebunan belum biasa dengan karakteristik tanaman pangan, lanjut Dirjenbun.

Dirjenbun juga menyampaikan bahwa telah dilakukan ujicobakan tanaman kelapa sawit dengan tumpangsari jagung di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat hasilnya cukup berhasil dan menjanjikan.