KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Kota Banjar Menuju Kota Agropolitan dan Perkebunan Berkelanjutan.

Diposting     Jumat, 05 April 2019 12:04 pm    Oleh    ditjenbun



BANJAR – Salah satu Nawa Cita Pemerintah yaitu mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, hal ini diterjemahkan oleh Menteri Pertanian dengan berbagai inovasi dibidang pertanian sehingga diharapkan tahun 2045 Indonesia dapat menjadi Lumbung Pangan Dunia. Namun demikian Pemerintah tidak hanya berorientasi pada kedaulatan pangan, tapi juga meningkatkan Kesejahteraan petani dan masyarakat pedesaan. Menurut Data Biro Pusat Statistik tingkat kemiskinan pada tahun 2013 di Kota Banjar sebesar 15% dan sekarang  tinggal 6%, secara nasional pada tahun 2017 penduduk miskin dibandingan 2018 turun 10,87% sebagian besar andil dari sektor pertanian. Hal ini disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dr.Ir Momon Rusmono mewakili Menteri Pertanian Republik Indonesia pada acara Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementerian Pertanian pada hari Jum’at tanggal 29 Maret 2019 di Kota Banjar.

Untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, maka Pemerintah mempunyai program yaitu bantuan alat dan mesin pertanian yang sudah di distribusikan ke seluruh Indonesaia selama 4 tahun, berupa 400 ribu lebih alat mesin pertanian, pengembangan benih unggul yang mempunyai produktivitas lebih tinggi, program UPSUS SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting), program perbaikan sarana irigasi, dan program santri tani milenial.

Dalam kegiatan ini Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan kepada para kelompok tani, santri milenial, dan KWT (Kelompok Wanita Tani) berupa pemberian bantuan senilai 1,3 milyar rupiah terdiri dari 6.000 batang benih kelapa, 10 unit traktor, 5 unit cultivator, 5 unit pompa air, 10 unit handsprayer, 4.000 ekor ayam kampung, 50 ekor domba, 12.500 kg padi hibrida, 5 unit power threser, 1000 batang benih mangga, serta berbagai benih sayuran lainnya, selain itu Kementerian Pertanian juga memberi bantuan khusus kepada KWT yaitu pelatihan pertanian di Kampus Pelatihan Ciawi dan Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, termasuk sarana dan prasarananya bagi setiap anggota KWT masing-masing sebesar 5 juta rupiah.


Bagikan Artikel Ini