KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Kementan Pacu Produksi Padi Banten, Potensi Strategis Sediakan Bahan Pangan Melimpah

Diposting     Jumat, 22 Maret 2024 10:03 pm    Oleh    ditjenbun



Banten – Kementerian Pertanian terus berkomitmen dan memacu para petani meningkatkan produksi padi nasional, tak hanya dilahan pertanian, kini termasuk di lahan-lahan perkebunan. Menuntaskan tugas dan tanggung jawab sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dan Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah, Jumat (22/03), Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto lakukan 2 kali tanam padi di 2 Kabupaten sekaligus, pertama bersama Kelompok Tani Tunas Jaya, Desa Cilangkahan, Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak, kemudian dilanjutkan dengan Kelompok Tani Harapan Jaya, Desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

“Tanam padi ini merupakan solusi strategis dalam menghadapi tantangan dampak akibat El Nino dan Darurat Pangan yang dihadapi petani maupun masyarakat luas, jadi diharapkan hasil dari produksi ini nantinya bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional,” ujarnya.

Heru menambahkan, Lahan yang ada harus kita optimalkan lewat Program Kesatria (Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan), bisa dengan padi maupun jagung. Banten ini potensi besar untuk dilakukan tanam padi gogo, karena diwilayah lain dengan kondisi yang ada lebih cocok jagung, sedangkan di Banten ini karena melihat dari budaya masyarakat nya dan kondisi lahan Banten sesuai untuk tanam padi. Jadi tak hanya sekedar lestarikan maupun pelihara tanam padi saja, tapi juga berperan penting menyediakan pangan untuk masyarakat. Selain itu, Banten juga merupakan salah satu produsen padi peringkat delapan nasional. Semoga dengan adanya tanam padi gogo ini Banten bisa memperoleh peringkat lebih baik lagi, apalagi padi gogo lebih tahan cuaca ekstrim, pas untuk kondisi iklim saat ini.

Diketahui bahwa, target luas areal tanam padi gogo di Provinsi Banten untuk Kabupaten Pandeglang seluas 15.000 ha, Kabupaten Lebak seluas 15.000 ha, sedangkan Kabupaten Serang seluas 233 ha. Berdasarkan surat dari Kepala Dinas Pertanian provinsi Banten, usulan CPCL sampai dengan tanggal 21 Maret 2024, Kabupaten Pandenglang sebanyak 2.522 Ha, Kabupaten Lebak sebanyak 4.048 ha dan usulan CPCL Kabupaten Serang seluas 17 Ha. Sisa target CPCL diharapkan dapat dicapai secara bertahap hingga April 2024.

“Ini tidak mudah dan tanggung jawab besar apalagi di tengah kondisi cuaca ekstrim dan darurat pangan saat ini. Harus segera dilakukan dan saling bersinergi demi mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Heru berharap, Kepala Dinas Kabupaten dan PPL beserta seluruh pihak terkait dapat berpartisipasi aktif dalam mengidentifikasi potensi CPCL dan memverifikasi untuk selanjutnya diajukan melalui Dinas Kabupaten ke Dinas provinsi dan Ditjen TP secara berjenjang, agar semakin banyak kelompok tani yang ikut bergabung tanam padi gogo, tak hanya di lahan sawit, bisa juga dilahan kelapa dan perkebunan lainnya, sehingga dampak dari El Nino terhadap pangan bisa teratasi, target tanam maupun panen dapat terealisasikan tepat waktu, serta terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Untuk itu dibutuhkan sinergi dan kontribusi aktif semua pihak baik itu dalam berkoordinasi maupun pengawalan serta pengoptimalan pembinaan kepada pekebun.

Pada moment ini, turut diberikan bantuan benih kelapa sebanyak 100 batang kepada kelompok tani di Kabupaten Serang. “Diharapkan dengan adanya bantuan ini dapat membantu menambah pendapatan pekebun kedepannya,” harapnya.


Bagikan Artikel Ini