KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Kementan : Monitoring dan Evaluasi Percepatan Pembangunan Perkebunan TA 2020

Diposting     Ahad/Minggu, 30 Agustus 2020 05:08 am    Oleh    ditjenbun



JAKARTA – Ditengah masa pandemik ini, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mendorong dan memacu jajaran di Kementan untuk lebih sigap dalam percepatan pelaksanaan serapan kegiatan TA 2020 dengan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan dilapangan pada sektor pertanian termasuk perkebunan, secara tepat dan berkualitas untuk peningkatan kesejahteraan petani.

Sesuai arahan Menteri Pertanian kepada seluruh jajaran lingkup Kementan dalam Rapat Pimpinan C tanggal 25 Juni 2020 lalu, agar segera mempercepat proses serapan kegiatan di lapangan, maka Direktorat Jenderal Perkebunan bergerak cepat dengan membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Percepatan Kegiatan Pembangunan Perkebunan TA 2020 melibatkan Tim Inspektorat Jenderal (ITJEN) dan Tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Waktu dan tempat kegiatan Tim Monev dibagi menjadi tiga periode yaitu Periode I dimulai tanggal 2 s.d 6 Juli 2020 di Provinsi Jawa Tengah, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, Periode II tanggal 7 s.d 11 Juli 2020 di Provinsi Jawa Barat, Riau, Sumatera Selatan, Aceh dan Maluku Utara, sedangkan Periode III tanggal 12 s.d 16 Juli 2020 di Provinsi Lampung, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara dan Jawa Timur.

Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah sebagai Tim Monev Ditjen Perkebunan berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini dengan mengunjungi Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat, Maluku Utara, dan Provinsi Lampung. “Tugas Tim Monev ini memonitoring dan evaluasi dengan meninjau secara langsung progres kegiatan yang dilaksanakan di provinsi tersebut, selanjutnya mengawal strategi-strategi percepatan kegiatan dan serapan anggaran, serta diakhiri penandatangan komitmen pelaksanaan kegiatan di Provinsi Lampung oleh Itjen, BPKP, Satker Daerah dan Ditjen Perkebunan,” kata Hendratmojo Bagus Hudoro, Direktur Tanaman Semusim dan Rempah mewakili Direktur Jenderal Perkebunan pada kegiatan monev tersebut.

Di Provinsi Sumatera Selatan, Tim Monev Ditjen Perkebunan bersama Satker Daerah Kabupaten OKI dan Kabupaten OKU Timur melakukan kunjungan lapangan, melihat progres kegiatan pembangunan komoditas tebu khususnya kegiatan perluasan dan rawat ratoon dan selanjutnya melakukan diskusi bersama dengan Kepala Desa dan Kelompok Tani Tebu di dua kabupaten tersebut mendapat respon positif. “Kami sangat antusias dan menyambut baik kehadiran Tim Monev dari Pusat. Dengan dilakukannya diskusi dengan para petani diharapkan dapat memecahkan persoalan yang dihadapi petani tebu di Kabupaten OKI dan OKU Timur, “ ujar Sapardi Kepala Desa OKU Timur.

Sedangkan di Provinsi Jawa Barat, Tim Monev melakukan kunjungan lapangan untuk melihat progres kegiatan pengembangan Tebu di Kabupaten Subang dan mengunjungi Pabrik Gula Subang, dilanjutkan mengunjungi lokasi pengembangan serai wangi.

Pada kesempatan kunjungan di Provinsi Maluku Utara, Tim Monev meninjau salah satu produsen benih di Desa Ake Diri Kabupaten Halmahera Barat yaitu CV. Nuada Maristika Jaya dan memberikan bantuan benih cengkeh kepada Kelompok Tani Simomi Gam di Desa Marimabati Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat. Bantuan benih ini merupakan bagian dari kegiatan Rehabilitasi Cengkeh Direktorat Jenderal Perkebunan seluas 150 hektar di Kabupaten Halmahera Barat seluas 150 hektar.

Sementara itu, pada kunjungan di Provinsi Lampung, Tim Monev berkesempatan berdiskusi bersama dengan Kelompok Tani Lada di Kab Tanggamus dan dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke lapangan untuk melihat progres kegiatan pengembangan komoditi lada.

Hal ini diapresiasi oleh anggota kelompok tani lada di Kabupaten Tanggamus, dengan mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian dalam penyaluran bantuan dalam bentuk HOK rehabilitasi tanaman lada. Harapannya semoga dengan adanya bantuan ini dapat lebih meningkatkan antusias petani untuk mengembangkan serta meningkatkan produksi lada di Kabupaten Tanggamus.

Dengan kunjungan Tim Monev ini, Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Hendratmojo Bagus Hudoro berharap dapat membantu meningkatkan stimulus Satker Daerah untuk mempercepat serapan anggaran kegiatan, sehingga realisasi anggaran pada bulan Juli dan kedepannya di tahun 2020 ini sesuai dengan target yang ditetapkan.


Bagikan Artikel Ini