JAKARTA – Perkebunan mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian nasional salah satunya adalah komoditi kopi. Kopi Indonesia sekarang tidak hanya sekedar komoditi tapi kopi sebagai gaya hidup, budaya dan gaya generasi di era milenial sehingga Kementerian Pertanian Ditjen Perkebunan memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengembangan kopi nasional. “Ada berbagai jenis kopi di tanah air dengan pangsa pasar yang berbeda yaitu kopi arabika yang diminati di eropa, sedangkan kopi robusta dan liberika banyak diminati di asia dan dalam negeri, tentunya masing-masing mempunyai keunggulan. Terkait pembinaan potensi petani, kopi Indonesia saat ini ada 1.2 jt ha. Dari 1.2 jt ha itu melibatkan petani 1.6 jt kepala keluarga. 96 persen dibudidayakan oleh perkebunan rakyat. Peran Pemerintah sangat penting dlm pengembangan komoditas kopi”, kata Bambang Direktur Jenderal Perkebunan (30/01/2018).

Presiden menaruh perhatian yg sangat besar bahkan Mentan selalu menegaskan untuk selalu memperbaiki kualitas kopi nasional. Perkebunan kopi harus menjadi perhatian yang serius ditengah-tengah permintaan komoditas kopi yang sangat tinggi di pasar dunia sekaligus menjadi gaya hidup terutama menjadi ajang kreativitas bagi anak muda.

Bambang menambahkan, Ditjenbun juga mendorong program replanting sawit rakyat seluas 185 ribu hektar yang diprogramkan BPDP Kelapa Sawit. Selain itu mendorong kegiatan agrowisata di lahan perkebunan yang akan menarik promosi perkebunan berbasis wisata alam.