BOGOR – Kementerian Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkebunan menggandeng seluruh pihak baik instansi/lembaga, Pusat Penelitian, Perguruan tinggi dan swasta untuk dapat berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan benih perkebunan seperti tebu, kakao, kopi, sawit dan lain-lain sembari mengikuti Fun Walk dalam rangka Hut Riset Perkebunan Nusantara di Bogor.

“Dalam rangka replanting kelapa sawit rakyat, pemerintah mengalokasikan dana kurang lebih 5 Triliun untuk mereplanting 185.000 ha kebun kelapa sawit rakyat. Pemerintah meminta agar produsen benih kelapa sawit dapat mempersiapkan diri mulai dari sekarang”, kata Bambang Direktur Jenderal Perkebunan pada Fun Walk tersebut (04/02/2018).

Potensi perkebunan sangat besar dalam mendukung program Kementerian Pertanian yaitu ketahanan pangan karena perkebunan memiliki berbagai macam komoditas menunjang pangan antara lain kelapa kopyor yg memiliki nilai jual tinggi. “Pemerintah mendorong berbagai lembaga penelitian untuk menghasilkan benih kelapa kopyor yang dapat disinergikan dengan pemerintah daerah sehingga tercipta desa mandiri benih”, katanya.

Bambang menambahkan, Menghadapi kebutuhan kakao yang semakin meningkat untuk sektor industri, maka pemerintah meminta komitmen dari berbagai pihak termasuk lembaga penelitian untuk dapat bersinergi dengan pemerintah daerah agar kebutuhan benih secara nasional untuk 2019 bisa tercapai.

Menurut informasi pakar kesehatan dalam acara HUT Riset Perkebunan Nusantara bahwa ternyata memasak dengan minyak sawit itu menyehatkan dan tidak menyebabkan kanker.