KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Jaga Mutu Layanan, Ditjenbun Perkuat Resertifikasi Manajemen ISO 9001:2015

Diposting     Rabu, 17 Januari 2024 09:01 am    Oleh    ditjenbun



Bogor – Demi menjaga komitmen standar kualitas pelayanan yang tinggi, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan khususnya Direktorat Perlindungan Perkebunan, bekerjasama dengan PT Sejahtera Gemilang Sentosa melakukan Resertifikasi Penerapan Manajemen Mutu ISO 9001:2015, dengan kegiatan Penyegaran dan Pendalaman Materi SNI ISO 9001:2015.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan, kegiatan Resertifikasi Penerapan Manajemen Mutu ISO ini perlu dilakukan guna memperkaya pengetahuan dan keterampilan personil Direktorat Jenderal Perkebunan khususnya Tim Direktorat Perlindungan Perkebunan.

“Pelatihan ini dimaksudkan mematangkan persiapan resertifikasi yang akan dilakukan oleh Direktorat Perlindungan Perkebunan, yang sebelumnya telah berhasil memperoleh Sertifikat ISO 9001:2015 pada tahun 2017,” ujar Direktur Jenderal Perkebunan yang diwakili Hendratmojo Bagus Hudoro, Direktur Perlindungan Perkebunan saat membuka kegiatan (11/01) di Bogor.

Bagus menambahkan, selain itu juga untuk meningkatkan kompetensi personil Direktorat Perlindungan Perkebunan dan mengoptimalkan kinerja organisasi, mencapai tujuan organisasi, serta dalam rangka memberikan kualitas pelayanan tinggi pada pelanggan.

“Diharapkan melalui kegiatan ini bisa menggali dan menyelaraskan pemahaman mendalam tentang tujuan dan sasaran pelatihan ISO 9001:2015, mampu mengimplementasikan dan memahami secara mendalam standar ISO 9001:2015, strategi penerapan ISO 9001:2015 di instansi pemerintah, serta aspek-aspek lain seperti terminologi, definisi, jenis-jenis audit, prinsip, kompetensi, dan sikap auditor, serta dapat mengoptimalkan sistem manajemen mutu di setiap aspek kegiatan. Hal ini tidak hanya akan memperkuat komitmen terhadap standar kualitas, tetapi juga akan memastikan bahwa Direktorat Perlindungan Perkebunan tetap menjadi lembaga yang profesional dan berkualitas tinggi dalam melaksanakan tugasnya,” ujar Bagus.

Selain itu, pelatihan juga mencakup pengelolaan program audit internal, proses dan tahapan pelaksanaan audit, serta workshop dan simulasi audit yang melibatkan pembuatan jadwal audit, pengembangan audit checklist, simulasi audit internal, pembuatan temuan audit, pembuatan laporan hasil audit, dan presentasi hasil audit.

“Rencananya akan dilakukan audit eksternal sekitar akhir Februari 2023 dengan harapan sertifikat yang telah diraih pada 2017 dapat kembali diperoleh,” jelasnya.

Bagus menekankan pentingnya penerapan ISO 9001:2015 di organisasi Direktorat Perlindungan Perkebunan. “Dengan menerapkan sistem manajemen mutu, organisasi telah berhasil memenuhi standar, khususnya dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.


Bagikan Artikel Ini