KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Ekspor Lada Luwu Timur Menggeliat Ditengah Wabah Covid-19

Diposting     Sabtu, 04 April 2020 09:04 am    Oleh    ditjenbun



Kelompok petani lada di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur melakukan ekspor pada bulan Maret 2020 (18/3) yang lalu melalui pelabuhan Makasar menuju pelabuhan Shanghai, China. Geliat ekspor ini terus dilakukan ditengah Wabah Covid-19 melanda sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia.

Ekspor tersebut berjalan atas pemenuhan kontrak kerjasama buyer dari China yang telah dilakukan sebelumnya dengan mensupply sekitar 10 Container Lada Putih premium dengan Nilai kontrak ekspor sebesar Rp. 13 milyar. “Pemenuhan ekspor tersebut sebagai bukti bahwa komoditas perkebunan tetap memiliki prospek yang tinggi untuk kebutuhan dunia, terutama negara China yang merupakan negara tujuan ekspor utama ekspor komodita perkebunan Indonesia,” kata Kasdi Subagyono Direktur Jenderal Perkebunan

Berdasarkan Data BPS yang diolah Ditjen. Perkebunan tahun 2019 membuktikan China menempati urutan ke-2 setelah Vietnam sebagai tujuan ekspor Lada Indonesia dengan volume sebesar 6.689 ton dengan nilai ekspor mencapai USD 21,06 juta.

Sebagian Besar lada Indonesia yang di ekspor ke China berupa lada putih utuh.

“Kedepan melalui program Gerakan peningkatan produksi, nilai tambah dan daya saing (Grasida) komoditas perkebunan dalam rangka akselerasi pencapaian kebijakan Kementerian Pertanian sampai dengan 2024 untuk peningkatan ekspor 3x lipat (Gratieks), Ditjen. Perkebunan terus mendorong pelaku usaha dan menggerakan sumber daya agar dapat memenuhi target Gratieks tersebut,” katanya. Walaupun saat ini, Lanjutnya, tantangan pengembangan perkebunan untuk ekspor masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan dicari solusi terbaik diantaranya fluktuasi harga, persoalan pembiayaan/ permodalan, kualitas produk dan nilai tambah.


Bagikan Artikel Ini