Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan petani ialah dengan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk yang dihasilkan. Peninggkatan nilai tambah dan daya saing dimaksudkan agar petani tidak selalu menjual produk segar saja, tetapi juga dalam bentuk olahan. Kegiatan ini juga untuk mendorong petani melakukan diversifikasi produk yang dihasilkannya, selain produk primer bahan baku industri juga produk akhir (end product) dengan demikian petani juga bargain positionnya makin kuat. Dalam kenyataannya, keuntungan yang terbesar terletak pada jalur tata niaga, pengolahan dan pemasaran produk olahan. Dengan melakukan pengolahan terhadap produk segar maka petani akan menerima margin keuntungan yang lebih besar. Teknologi, khususnya teknologi tepat guna merupakan kunci utama dalam melakukan upaya pengolahan produk.  Menyadari akan hal ini, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHBUN) Direktorat Jenderal Perkebunan  terus berupaya mendorong penguasaan teknologi, terutama teknologi baru dan tepat guna yang dapat diaplikasikan di tingkat lapangan oleh petani dengan tujuan: Baca Selengkapnya..