KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Sicantik, Solusi Tepat Jitu Pantau Basis Data Spasial Perkebunan Berkelanjutan

Diposting     Sabtu, 09 Maret 2024 07:03 am    Oleh    ditjenbun



SEMARANG – Pentingnya penginderaan jauh dalam pengelolaan perkebunan, guna mengidentifikasi perubahan kondisi lahan dan tanaman dari waktu ke waktu. Ini perlu dilakukan demi pemantauan yang berkelanjutan. Demi memenuhi kebutuhan basis data spasial sebagai bagian dari percepatan digitalisasi perkebunan berkelanjutan di Indonesia, maka Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, wujudkan penyempurnaan sistem informasi dan basis data spasial perkebunan berkelanjutan, lewat aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Terintegrasi Perkebunan (SICanTik).

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk melakukan transformasi pertanian industri modern 4.0. Sebelumnya, Mentan mengatakan, transformasi penggunaan teknologi modern dan digitalisasi pertanian menguntungkan petani karena dinilai sangat efektif dan efisien di era saat ini.

Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan, pentingnya pendataan dan pemetaan perkebunan yang terintegrasi dan selalu terupdate. Pemutakhiran data akan memberikan kondisi perkembangan perkebunan seperti pembukaan lahan baru maupun alih fungsi lahan perkebunan. “Diharapkan dengan adanya inovasi ini kedepannya pendataan dan pemetaan perkebunan dapat semakin terintegrasi dan selalu terupdate,” harap Andi Nur.

Saat memberikan sambutan di acara FGD, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto menjelaskan, “Kita sudah melakukan survei komoditas perkebunan sebanyak 28 kali dan lebih dari 3 kali pelatihan selama tahun 2019-2023. Monev dan sinkronisasi komoditas perkebunan tahun 2020 yang sudah di survey lapangan beserta geodatabase nya kita lakukan groundcheck di 2024 ini. Kita lanjutkan FGD ini untuk segera mempercepat penyempurnaan aplikasi SiCantik ini,” jelasnya.

“Harapannya aplikasi SiCantik pada web GIS Ditjenbun ini dapat diakses informasinya dan dimanfaatkan seluruh pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal Ditjen Perkebunan,” kata Heru.


Bagikan Artikel Ini