Semangat Baru, Kementan Terus Dorong Percepatan Swasembada Pangan
Diposting Kamis, 05 Desember 2024 10:12 amJakarta – Seusai Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (9/8), Plt Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto gerak cepat lakukan kegiatan Serah Terima Jabatan Direktur Perbenihan Perkebunan, di Gedung C Kementerian Pertanian, Selasa (03/12).
Heru menyampaikan, proses mutasi dan penataan pejabat struktural merupakan bentuk dinamika organisasi dalam dunia kerja nyata. Diharapkan dengan pembaharuan ini dapat berdampak positif pada kinerja di unit kerja lingkup Ditjen Perkebunan dan target pencapaian swasembada pangan segera tercapai.
Pada kesempatan ini, Heru juga mengucapkan selamat datang kepada Ebi Rulianti sebagai Direktur Perbenihan Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan yang baru, dan memberikan apresiasi kepada Dhani Gartina atas dedikasi dan pengabdiannya selama menjabat sebagai Plt Direktur Perbenihan Perkebunan dan Kepala Bagian Umum di lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan, sekaligus memberikan ucapan selamat atas dilantiknya sebagai Direktur Irigasi Pertanian pada Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian yang baru.
Heru menyoroti peran Direktorat Jenderal Perkebunan dalam mewujudkan program Kementerian Pertanian khususnya percepatan swasembada pangan di tahun 2025. Menurutnya, komitmen, kolaborasi lintas sektor, dan penguatan bersama menjadi kunci dalam menghadapi tantangan besar ke depan.
“Mentan memberikan arahan penting untuk mempercepat pembangunan sektor pertanian nasional dengan target mencetak 500 ribu hektar lahan sawah baru pada 2025. Salah satu fokus utama diantaranya pengembangan Padi Gogo di Sumatera Utara dengan target 90 ribu hektar, yang akan diawasi secara langsung oleh Direktur Perlindungan Perkebunan, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, dan Kepala BBPPTP Medan. Di sisi lain, wilayah Kapuas juga menjadi prioritas dengan target yang sama, di bawah pengawalan Direktur Tanaman Semusim dan Tahunan,” ujar Heru.
Selain mencetak sawah baru, pemerintah juga bertekad mewujudkan swasembada gula melalui program MANIS. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, beberapa waktu lalu mengatakan, peningkatan produksi sejumlah pangan strategis termasuk gula menjadi perhatian pemerintah. Dicanangkan, di tahun 2028 nanti Indonesia akan mencapai swasembada gula konsumsi, sedangkan gula industri tahun 2030.
Lebih lanjut Heru mengatakan, untuk mencapai hal ini, pengembangan kawasan strategis akan dilakukan secara efektif dan efisien, melibatkan optimalisasi laboratorium benih, kebun sumber benih, dan pendistribusian benih yang tepat sasaran.
“Mari bersama saling jaga komitmen dan bersinergi, dikoordinasikan dan dioptimalkan upaya-upaya yang dapat mengakselerasikan tercapai target swasembada pangan nasional ini,” harap Heru.
Demi akselerasikan program swasembada pangan, Mentan Amran dalam waktu dekat akan meninjau beberapa wilayah. Kunjungan ini bertujuan memastikan implementasi program berjalan sesuai rencana sekaligus mengevaluasi langsung capaian di lapangan. Dengan langkah strategis dan sinergi yang kokoh, target swasembada pangan tahun 2025 diharapkan dapat terwujud, membawa pertanian Indonesia menuju masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.