KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Rapat Persiapan Intersession Meeting IGG on Tea di Sochi, Rusia.

Diposting     Selasa, 23 April 2019 11:04 am    Oleh    ditjenbun



Savero Hotel, Bogor (22 April 2019) – Rapat Persiapan Intersession Meeting IGG on Tea pada tanggal 20-21 Juli 2019 di Sochi Rusia dipimpin oleh Direktur Pemasaran dan Hasil Perkebunan, Ir. Dedi Junaedi, M.Sc. Rapat membahas mengenai agenda yang akan dilakukan dalam Intersession Meeting IGG on Tea, antara lain; Working Group on Maximun Residue Level (MRSL), Working Group Tea Trade and Quality, Working Group on Organic Tea, Working Group on Climate Change, Working Group on Smallholders, Working Group on Global Tea Market Analysis and Promotion, dan Task Force on Statistics.

Hasil penting terkait posisi Indonesia pada beberapa Working Group tersebut antara lain:

1. Indonesia telah menerapkan MRLS menurut CODEX dengan penetapan SNI 7313/ 2008 tentang Batas Maksimal Residu Pestisida untuk Hasil Pertanian

2. Indonesia sudah menerapkan standar ISO 3720:2011 untuk produk Black Tea bahkan pada SNI 1902/ 2016 diatur kadar Polyphenol yang ditetapkan lebih tinggi dari ISO yaitu minimum 13%.

3). Indonesia telah membina petani teh di 155 desa pada kawasan pengembangan teh organik sejak 2016. Sampai dengan tahun 2019 ini, desa di kawasan teh organik kab. Purwakarta, Garut, Tasikmalaya dan Bandung dalam proses sertifikasi organik.

4. Indonesia ditunjuk sebagai Chairman pada CITS (Confederation of Internasional Tea Smallholders) yang dibentuk di Yi Bin, China tahun 2018. Program CITS kedepan adalah akan mengidentifikasi kebutuhan pengembangan teh dunia untuk Smallholders.

5) Indonesia melalui Dewan Teh Indonesia telah melakukan Market Research untuk Youth Consumption of Tea dan hasilnya akan segera dipaparkan lebih lanjut. Hal lain adalah perlunya menetapkan Hari Teh Nasional dan DTI akan mengusulkan kepada pemerintah terkait penetapan tanggal nya.

6). Indonesia akan menyampaikan Brief Overview of Indonesia Market Analysis kepada Sekretariat IGG on Tea meliputi data areal, produksi,ekspor, import dan konsumsi teh indonesia 2017, 2018 dan estimasi 2019.


Bagikan Artikel Ini