Cianjur – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus mengintensifkan program penanaman padi gogo sebagai upaya mempercepat swasembada pangan nasional. Kali ini, kegiatan penanaman padi gogo dilaksanakan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, menekankan, penanaman padi gogo adalah langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia. “Kami berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian, salah satunya dengan memanfaatkan lahan yang ada untuk meningkatkan produksi padi gogo,” ungkap Heru.

Kepala Desa Cijagang, Kang Randu, juga menyampaikan hal serupa. Ia mengungkapkan bahwa penanaman padi gogo merupakan tradisi turun-temurun yang sudah ada di Desa Cijagang. “Dengan adanya bantuan ini, kami berharap produksi padi gogo semakin meningkat, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Kang Randu (25/03/2025).

Prof. Nurjaya, seorang akademisi bidang pertanian yang turut hadir dalam acara tersebut menjelaskan, penanaman padi gogo di Desa Cijagang memiliki nilai sosial yang tinggi. “Berbeda dengan padi sawah yang umumnya diperjualbelikan, padi gogo di sini lebih banyak dikonsumsi oleh petani dan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah wujud solidaritas yang telah terjalin lama di masyarakat,” jelas Prof. Nurjaya.

Wisnu Hardoyo, selaku pemerhati pertanian, turut memberikan pendapat, menyatakan bahwa padi gogo mengangkat potensi daerah, dapat tumbuh di berbagai ketinggian dari 900 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut, mulai dari dataran rendah hingga pegunungan. “Padi gogo ini bukan hanya simbol kemandirian, tetapi juga dorongan spiritual untuk membangun dan menata kembali ketahanan pangan kita,” ungkap Wisnu.

Keesokan harinya, Heru Tri Widarto melanjutkan kunjungannya dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) padi gogo di Pesona Cianjur, serta menanam padi gogo di Cibeber, Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung pertanian lokal dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa.

Camat Cibeber, Indra Sunggara, menyampaikan rasa syukur atas program ini. “Alhamdulillah, seluas 100 hektar akan ditanami padi gogo di Cibeber. Kami sangat menyambut baik program ini karena dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan, sesuai dengan program Asta Cita Presiden,” kata Indra (26/03/2025). Ia berharap agar masyarakat, terutama para petani, dapat memanfaatkan program ini secara maksimal demi meningkatkan ketahanan pangan di Desa Sukaraharja.

Dengan adanya penanaman padi gogo ini, diharapkan dapat menciptakan kemandirian pangan di daerah-daerah yang memiliki potensi pertanian besar, serta memperkuat ketahanan pangan nasional.