Lampung Barat – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi pangan melalui program PAT Padi Gogo dan Pompanisasi. Hasilnya, panen raya padi di Desa Tri Mekar Jaya, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, menjadi momen penting bagi petani setempat. Kawasan Lembah Suoh, yang mencakup Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh, memiliki potensi persawahan seluas ± 3.873,35 hektar, menjadikannya sebagai sentra produksi pangan di Kabupaten Lampung Barat.

Melalui bantuan pemerintah, khususnya di tahun 2024, kelompok tani di wilayah ini menerima dukungan signifikan. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya program ini sebagai antisipasi terhadap krisis pangan global yang semakin kompleks. “Kami berharap dengan penambahan areal tanam padi, produksi pangan dalam negeri dapat ditingkatkan,” ujarnya.

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, sebelumnya menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan petani sangat penting untuk mencapai kesejahteraan. Kementan siap membantu dalam penyediaan alat mesin pertanian (alsintan) untuk mendukung produktivitas.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Prayudi Syamsuri sebagai Penanggung Jawab PAT Lampung menyatakan bahwa Provinsi Lampung merupakan salah satu penghasil padi terbesar di Indonesia. Pada tahun ini, Kabupaten Lampung Barat mendapatkan bantuan berupa 118 unit pompa, 21 unit irigasi perpompaan, dan 20 unit hand tractor. “Bantuan ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya (26/09).

Prayudi juga mengingatkan pentingnya manajemen air dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PLN, untuk mendukung penghematan biaya bagi petani. “Kami perlu merencanakan pengelolaan sungai agar dapat menjadi kantong air yang aman dan efektif,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Barat, mewakili PJ Bupati, mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat. “Kehadiran Direktur Pengolahan dan Pemasaran memberikan semangat baru bagi masyarakat, dan kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas padi di masa mendatang,” tutupnya.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pertanian di Lampung Barat tidak hanya mencukupi kebutuhan lokal tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.