KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Menteri Pertanian Launching Pusat Nursery Perkebunan Untuk Swasembada Benih Nasional

Diposting     Jumat, 20 Januari 2023 04:01 pm    Oleh    ditjenbun



Menteri Pertanian Launching Pusat Nursery Perkebunan Untuk Swasembada Benih Nasional

Batang – Dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia terkait penyiapan nursery perkebunan sebanyak 3 – 5 lokasi dengan jumlah 10 – 20 juta bibit per lokasi, untuk komoditas kelapa, kopi, dan jambu mete, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan membangun pusat perbenihan di 3 lokasi yaitu di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah untuk komoditas kelapa, di Kabupaten Cianjur-Jawa Barat untuk komoditas kopi dan di Kabupaten Bombana-Sulawesi Tenggara untuk komoditas jambu mete.

Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, saat melakukan kunjungan ke pusat nursery perkebunan di Kabupaten Batang, Pusat nursery kelapa di Kabupaten Batang ini telah dibangun dan dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai.

Syahrul menjelaskan Pemerintah hadir membangun pusat nursery perkebunan di tempat yang belum ada dibangun nursery milik swasta. Nursery yang dibangun pemerintah ini tidak akan menjadi kompetitor bagi nursery swasta, kedepannya akan menjadi mitra yang bersinergi sehingga pengelolaan nursery tidak lagi hanya dibiayai oleh APBN tetapi dapat juga bersumber dari investor.

“Dalam pengelolaan pusat nursery perkebunan ini, dilakukan kolaborasi yang intensif dengan seluruh stakeholder baik pemerintah daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), produsen mitra maupun Perbankan, sehingga keberadaan nursery ini tidak tergantung dari pembiayaan APBN” (20/01/23)

Pada kesempatan yang sama Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Perkebunan menambahkan, pembangunan pusat nursery di Kabupaten Batang dilakukan melalui pendekatan kawasan pengembangan perkebunan dan kesesuaian agroklimat untuk tanaman kelapa. Keberadaan pusat nursery yang strategis mempermudah akses penyaluran benih unggul bagi petani, menekan biaya (efisiensi) distribusi benih dan mengurangi kerusakan benih akibat panjangnya rantai pasok

” mengingat permintaan benih kelapa terus mengalami peningkatan, target produksi benih kelapa harus terus ditingkatkan setiap tahunnya ” ucap Andi

Andi berharap kedepannya setelah dibangun nursery kelapa yang dapat memproduksi benih siap salur, ditargetkan tahun 2023 akan dibangun Kebun Induk Kelapa Genjah di lokasi ini. Kebun induk yang akan dibangun ini nantinya diharapkan dapat menyediakan kebutuhan benih kelapa benih siap salur dari Nurseri Kelapa yang ada di Kabupaten Batang ini

” setelah penyediaan benih kelapa dikembangkan dengan baik, dan memenuhi kebutuhan di Pulau Jawa dan Lampung, saya harap kedepannya Pusat Nursery Batang ini dapat berkebang dengan penambahan benih komoditas perkebunan lainnya ” harap Andi.


Bagikan Artikel Ini