SUMUT – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani kopi dalam melakukan pengolahan, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan melaksanakan Bimtek Pengolahan Hasil Perkebunan Berbasis Kopi tanggal 24 – 25 Juli 2019 di Kabupaten Toba samodir, Sumatera Utara. Pada bimtek ini antara lain Kelompok Tani Marga Mulya Jawa Barat, PT. TSA Sipirok Kopindo, dan Lembaga Sertifikasi Profesi Kopi Barista Indonesia, serta kelompok tani penerima bantuan fasilitasi pengolahan komoditi kopi tahun anggaran 2019 di Sumatera Utara. Selain bimtek, disediakan pula stand display kopi untuk memperkenalkan kopi baik robusta maupun arabika produksi kelompk tani/gabungan kelompok tani. Karena menarik, turis Jerman menjadi salah satu pengunjung. “Kopi Indonesia rasanya kuat dan enak juga sangat terkenal di negara saya. Seperti kopi luwak, kopi toraja, dan kopi jawa. Saya juga selalu membeli 1 koper penuh untuk oleh-oleh ke negara saya di Jerman,” demikian turis asing tersebut berkomentar.

Bimtek dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke pertanian kopi di Desa Motung, Kecamatan Ajibata Toba Samosir. Kemudian malam hari dilakukan pelatihan singkat penyeduhan kopi (barista) yang di pimpin oleh Bapak Aleh selaku ketua KT. Marga Mulya Jawa Barat. Harapannya melalui bimtek ini dapat meningkatkan pemahaman pengolahan hasil pertanian khususnya komoditi kopi serta meningkatkan kolaborasi yang berkelanjutan dari Kementrian Pertanian, Dinas Pertanian, dan Kelompok Tani Kopi.