KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Membangkitkan Kejayaan Rempah Indonesia.

Diposting     Kamis, 22 Desember 2016 05:12 pm    Oleh    ditjenbun



Jakarta (20/12), Sejarah telah membuktikan bahwa rempah Indonesia pernah menguasai dunia dan menjadi sumber utama pasokan dunia. Pada masa itu, bangsa Eropah dan bangsa lainnya berburu rempah ke nusantara. Itulah masa kejayaan rempah masa lalu. Sekarang kejayaan rempah tersebut sudah saatnya kita raih kembali, dengan nilai tambah dan rantai nilai yang tentunya menjadi milik bangsa Indonesia. Demikian disampaikan Menteri Pertanian RI dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Dirjen Perkebunan, Ir. Bambang, MM, pada Pengukuhan Pengurus Dewan Rempah Indonesia Periode 2016-2020 pada hari Selasa, 20 Desember 2016 di Gedung Menara 165 Jakarta.

Dirjen Perkebunan pada acara tersebut, mengukuhkan Ir. Gamal Nasir, MS sebagai Ketua Dewan Rempah Indonesia beserta segenap pengurus sekaligus membuka Seminar Nasional yang mengusung tema “Rempah Dulu, Masa Kini dan Masa Depan” yang dihadiri Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Pengurus Badan Pelaksana, Pengurus DRI Daerah, Direksi Industri dan Eskportir Rempah, Kepala Dinas Yang Membidangi Perkebunan, Peneliti, Pakar dan Pemerhati Rempah.

Dirjen Perkebunan mengharapkan, dengan formasi para pengurus terpilih ini, yang penuh pengalaman serta mempunyai motivasi dan dedikasi tinggi, akan mampu mensinergikan seluruh stakeholder agribisnis rempah nasional sehingga rempah menjadi komoditi strategis yang mampu mensejahterakan seluruh pemangku kepentingan agribisnis rempah nasional tersebut. “Harapan tersebut tentunya tidak berlebihan, karena rempah Indonesia memang mempunyai keunggulan di dunia baik secara historis, ekonomis, geografis maupun ekologis, “ ujar Dirjen.

Kebangkitan rempah ini, harus disinergiskan dengan seluruh pelaku, mulai dari petani, pedagang, industri, eksportir, lembaga penelitian, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah, serta tidak hanya pada tataran on farm tapi juga off farm. “Perbaikan menyeluruh perlu dilaksanakan, mulai dari pembibitan, penerapan Good Agriculture Practices dan Good Manufacture Practices, pengembangan produk, pemasaran dan akses pasar, serta upaya peningkatan konsumsi dalam negeri, “ kata Dirjen.

Dengan demikian, ujar Dirjen lebih lanjut, tidak ada lagi keluhan terkait dengan produktivitas rendah, produk kurang berkualitas, masih terkena cemaran antara lain jamur atau serangga serta permasalahan lainnya. Ini semua saya yakin dapat dicapai apabila kita mampu mengoptimalkan seluruh potensi sumberdaya yang ada yang kita miliki, kemudian melakukan pengembangan dengan bersama-sama, saling bahu membahu secara sistematis, bertahap dan berkelanjutan yang dilandasi filosofi kemitraan. Demikian pula, dari sisi pembiayaan, tidak hanya mengandalkan APBN, akan tetapi juga APBD, CSR perusahaan, perbankan, swadaya masyarakat dan sumber lainnya.

Meskipun dalam berbagai keterbatasan keuangan Negara, sebagai wujud komitmen Ditjen Perkebunan dalam pengembangan komoditas rempah di tanah air serta membangkitkan kejayaan rempah Indonesia, melalui APBN 2017 telah dialokasikan anggaran sekitar 40 milyar di 22 provinsi berupa kegiatan intensifikasi, rehabilitasi dan pengutuhan khususnya tanaman lada, pala dan cengkeh di sentra produksi didukung oleh penyediaan dan pemeliharaan kebun induk, sarana pengolahan dan pengeringan, pemberdayaan petani dan penguatan kelembagaan serta pengembangan Desa Organik. Mudah-mudahan dengan anggaran yang ada dapat dijadikan pengungkit khususnya di wilayah sentra produksi yang mempunyai titik tumbuh tinggi dalam pengembangan rempah nasional dan tentunya memerlukan sentuhan dan dukungan serta kontribusi dari stakeholder lainnya.

Mengakhiri sambutannya, Dirjen Perkebunan mengharapkan agar dalam acara sesi Seminar Nasional Rempah bersama para praktisi rempah dapat mencermati success story pengembangan rempah yang lalu, kemudian mendiskusikan tantangan dan peluang, serta permasalahan dan solusi revitalisasi rempah ke depan, sehingga rempah Indonesia bangkit dan jaya untuk kemakmuran bangsa. (humas-ditjenbun)


Bagikan Artikel Ini