KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Langkah Strategis Wujudkan Swasembada Pangan, Kementan Tanam Perdana Padi Gogo di lahan Kelapa Sawit Sumsel

Diposting     Kamis, 16 Januari 2025 10:01 pm    Oleh    ditjenbun



Ogan Komering Ilir – Upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan terus didorong dengan berbagai program yang melibatkan kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Salah satu langkah strategis yang diambil Kementerian Pertanian (Kementan) khususnya Direktorat Jenderal Perkebunan dengan melakukan kegiatan Tanam Perdana Tumpang Sari Padi Gogo pada lahan kelapa sawit di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (16/01/2025).

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk segera akselerasikan peningkatan produksi maupun produktivitas padi melalui optimalisasi lahan kering untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Sejalan dengan arahan Mentan, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto mengungkapkan bahwa kegiatan tanam perdana ini bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi padi, khususnya di lahan-lahan kering yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk pertanian.

“Kegiatan tanam padi gogo di lahan kelapa sawit ini menjadi momentum penting dalam mempercepat implementasi kebijakan ketahanan pangan. Diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi pangan nasional, khususnya untuk komoditas padi di lahan kering,” ujar Heru.

Lebih lanjut Heru mengatakan, salah satu prioritas nasional dalam bidang pertanian adalah memanfaatkan lahan kering untuk penanaman padi gogo, yang telah ditargetkan seluas 892.349 ha di seluruh Indonesia. Untuk Provinsi Sumatera Selatan, alokasi target luas tanam padi lahan kering pada tahun 2025 mencapai 54.855 ha yang tersebar di 13 kabupaten, termasuk di dalamnya areal-areal yang berasal dari plasma perusahaan perkebunan.

Heru juga mengingatkan pentingnya peran sektor swasta dalam mendukung program ini, terutama dalam hal pelaksanaan Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) oleh perusahaan perkebunan. Hingga saat ini, sejumlah perusahaan di Provinsi Sumatera Selatan telah berkomitmen untuk melaksanakan FPKM, yang dapat membuka akses bagi masyarakat sekitar untuk mengelola lahan perkebunan dan meningkatkan produksi pangan.

Di sisi lain, Heru juga memberikan apresiasi tinggi kepada KUD Mulya Jaya dan PT. Sampoerna Agro yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mendukung program padi gogo. Partisipasi aktif ini menunjukkan komitmen perusahaan dan pekebun dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan melalui pemanfaatan lahan-lahan perkebunan yang ada.

“Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, sektor swasta, serta masyarakat setempat, saya optimis bahwa Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat berkontribusi lebih besar dalam mencapai ketahanan pangan nasional,” kata Heru.

Pada kesempatan yang sama, Direktur CA, Legal & Plasma PT Sampoerna Agro, Eris Ariaman mengatakan akan mendukung dengan serius program ketahanan pangan yang digagas pemerintah.

“Sebagai bentuk dukungan konkret, kita telah bekerja sama dengan KUD Mulya Jaya dengan support menyiapkan olah lahan untuk program tanam perdana ini. Kami juga memanggil peneliti dari BRIN untuk membantu KUD Mulya Jaya. Mohon pihak BRIN untuk membimbing dan memberikan dukungan teknis kepada pekebun di KUD Mulya Jaya supaya program padi gogo ini berhasil,” harap Eris.

Sementara itu, Pj. Bupati Ogan Komering Ilir, Asmar Wijaya yang juga hadir dalam kegiatan tanam perdana hari ini menyampaikan rasa terima kasih untuk bantuan yang diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

“Saya optimis Kabupaten Ogan Komering Ilir akan memberikan kontribusi cukup besar dalam upaya ketahanan pangan dan swasembada nasional. Mudah-mudahan bantuan ini akan membantu menekan inflasi dan menyejahterakan masyarakat Ogan Komering Ilir,” ungkap Asmar.

Heru berharap, sinergi antara Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, TNI, serta perusahaan mitra dapat terus diperkuat untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat Indonesia. Program ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam meningkatkan produktivitas pertanian, terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.


Bagikan Artikel Ini