KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Kunjungan Kerja Komisi IV DPR-RI ke Daerah Gernas Kakao.

Diposting     Senin, 24 Agustus 2009 12:08 pm    Oleh    ditjenbun



SULAWESI-Dalam kunjungan kerja Komisi IV DPR-RI ke daerah-daerah  lokasi  Gernas Kakao (Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao) di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah pertengahan September lalu, komisi yang membidangi pertanian, kehutanan dan perikanan ini melihat langsung pelaksanaan Gernas. Setelah melihat dan wawancara langsung dengan petani peserta Gernas, ketua tim kunjungan melihat bahwa petani sangat  merespon dan antusias melaksanakan gerakan ini.  Hal ini disampaikan oleh Ir.H. Suswono, MMA, Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR-RI ke Provinsi Sulawesi Selatan. Hal yang senada  juga disampaikan oleh  Ketua Tim Kunjungan ke Sulawesi Tenggara, Dr.Ishartono SE,MM dan Ketua Tim Kunjungan ke Sulawesi Tengah, H.Z. Arifin Junaidi dan Ketua Tim Kunjungan ke Sulawesi Barat.

Semantara itu, Direktur Jenderal Perkebunan, Achmad Mangga Barani, yang ikut mendampingi Tim Kunjungan Komisi IV DPR-RI ke Sulawesi Selatan, menilai bahwa tingginya minat petani dalam Gernas ini adalah wajar, karena  kondisi tanaman kakao mereka yang selama ini menjadi sumber penghasilan kondisinya memang sangat memprihatinkan akibat serangan  PBK (Penggerek Buah Kakao) dan VSD.  Melalui Gernas ini, pemerintah pusat bersama  pemerintah daerah memberikan bantuan untuk kegiatan peremajaan, rehabilitasi dan intensifikasi. Bantuan tersebut berupa  benih kakao SE (Somatic Embryogenesis) yang tahan terhadap hama PBK dan VSD serta sarana produksi, bantuan pupuk dan pestisida. Tanaman yang rusak berat akan dilakukan peremajaan dengan menggunakan benih SE. Sedangkan tanaman yang kondisinya tidak begitu parah/produktivitas rendah akan direhabilitasi melalui  sambung samping dengan klon unggulan yang telah disertifikasi serta intesifikasi melalui pemeliharaan berupa pemangkasan cabang non produktif,  pemupukan dll,  jelas Dirjen.

Kunjungan kerja Komisi IV-DPR-RI ke beberapa daerah Gernas, disamping melihat langsung sistem sambung samping dan pembesaran benih SE, juga mengadakan pertemuan dengan jajaran pemeirntah daerah tingkat I dan II. Dalam pertemuan dengan pajabat daerah,  Komsi IV ini menyinggung dan mendengar langsung bagaimana dukungan pemerintah daerah terhadap Gernas ini. Konsep Gernas ini merupakan konsep kebersamaan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku usaha termasuk petaninya. Dalam hal pembiayaan, pemerintah pusat sebagai penyandang dana utama sedangkan pemerintah daerah mendukung pelaksanaan gerakan ini. Pemerintah daerah tingkat I dan II juga harus menyediakan berbagai fasilitas antara lain membantu sertifikasi lahan petani peserta dan penyediaan lahan untuk pembangunan sarana pendukung gerakan seperti UPP, laboratorium. Untuk pembiayaan tahun 2009, pemerintah pusat, dalam hal Ditjen Perkebunan melalaui BA 999 sudah menyediakan anggaran APBN kurang lebih sebesar Rp 1 triliyun untuk pelaksanaan Gernas di 9 provinsi dan 40 kabupaten. Sedangkan anggaran dari daerah, baik APBD I dan II harus disediakan oleh masing-masing daerahnya secara proporsional sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung gerakan ini

Melihat kondisi di lapangan dan pertemuan dengan jajaran pemerintah daerah di 4 provinsi tersebut, masyarakat tani dan pemeirntah daerah menyampaikan harapan kepada Komisi IV DPR-RI agar Gernas ini tetap dilanjutkan sesuai rencana sampai dengan tahun 2011, agar upaya peningkatan produksi dan mutu kakao rakyat dapat terlaksana sesuai target yaitu tercapainya tingkat produktivitas kakao minimal 1,5 ton/ha (e&p-djbun)

Bagikan Artikel Ini