Kementan Siapkan Brigade Pangan dan Optimasi Lahan, Jadikan Sumut Pusat Ketahanan Pangan Nasional
Diposting Jumat, 13 Desember 2024 03:12 pmMedan – Upaya percepatan tanam padi di Sumatera Utara semakin digalakkan melalui optimasi lahan (oplah). Program Kementerian Pertanian (Kementan) ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah yang memiliki potensi pertanian besar, guna mendukung tercapainya swasembada pangan di Indonesia.
Dalam rangka mendukung percepatan tersebut, Direktorat Jenderal Perkebunan bersama pemerintah daerah, petani, dan berbagai pihak terkait gelar rapat koordinasi brigade pangan demi percepatan tanam padi di Sumatera Utara, Selasa (10/11).
Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, upaya ini merupakan bagian dari agenda besar Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan yang lebih cepat. “Untuk mencapai swasembada pangan, kita harus mengoptimalkan setiap potensi yang ada, termasuk di Sumatera Utara, yang memiliki lahan pertanian yang luas dan subur,” ungkapnya.
Mentan Amran menambahkan, optimasi lahan tidak hanya melibatkan pengolahan fisik tanah, tetapi juga harus didukung dengan teknologi pertanian yang tepat guna. Mulai dari penggunaan benih unggul, alat pertanian modern seperti traktor, rice transplanter, hingga panen dengan combine harvester. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Pada kesempatan yang sama Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto selaku Penanggung Jawab Oplah Sumatera Utara melaporkan pencapaian program optimasi lahan dan pembentukan Brigade Pangan di Sumatera Utara. “Melalui program optimasi lahan dan cetak sawah rakyat (CSR), kami menargetkan peningkatan produksi dan produktivitas padi secara nasional,” katanya.
Sumatera Utara, lanjut Heru, mendapat alokasi target optimasi lahan seluas 80.752 hektare (ha), yang terbagi dalam dua tahapan, tahun 2024 seluas 30.442 ha di 14 kabupaten, dan tahun 2025 seluas 50.310 ha di 7 kabupaten. Sampai dengan 9 Desember 2024, realisasi tanam sudah mencapai 28.220 ha atau sekitar 92,70%, dan diperkirakan akan tuntas dalam minggu ini.
Selain itu, target pembentukan Brigade Pangan di Sumatera Utara juga telah melampaui target, dengan 158 Brigade Pangan yang telah terbentuk dari target 155 Brigade Pangan. “Kami terus melakukan penguatan kelembagaan Brigade Pangan melalui berbagai kegiatan sosialisasi, bimbingan teknis, dan pendampingan oleh tenaga pendamping dan penyuluh,” ungkap Heru.
Pemerintah daerah Sumatera Utara pun menyambut baik program ini, dengan memastikan kesiapan infrastruktur dan dukungan kepada petani. Pj. Sekretaris Daerah Sumatera Utara, Effendi Pohan menyatakan, pentingnya dukungan dari Menteri Pertanian untuk terus mendorong kemajuan sektor pertanian di Sumatera Utara. “Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil untuk mendukung sektor pertanian, seperti bantuan pompa air yang sudah memberikan dampak positif terhadap produktivitas petani,” ujarnya.
Effendi menambahkan, pihaknya terus mendorong para petani untuk memperluas pertanaman di lahan sawah yang ada. Untuk itu, pemerintah daerah memberikan berbagai bentuk bantuan, seperti benih padi, alat pertanian, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). “Dengan kerjasama dan dukungan semua pihak, kami yakin sektor pertanian di Sumatera Utara akan semakin maju dan mampu mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini menjadi langkah penting dalam mempercepat realisasi program Brigade Pangan, serta mewujudkan kedaulatan pangan melalui peningkatan produksi padi di Provinsi Sumatera Utara.