Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan salurkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar, berupa bahan pangan, termasuk minyak goreng, susu, sosis, dan sejumlah produk pangan lainnya, Kamis (3/04/2025) di Jakarta. Ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas musibah gempa bumi yang melanda masyarakat Myanmar.

Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian menggandeng mitra perusahaan perkebunan antara lain PT. Wilmar dan PT. Asianagro Agungjaya, dengan menyumbangkan sekitar 5 ton minyak goreng.

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, menyampaikan rasa duka cita dan prihatin yang mendalam atas musibah yang melanda Myanmar dan menyatakan dukungannya terhadap kegiatan Pemerintah Indonesia dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara tersebut.

“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita di Myanmar,” ujar Heru.

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan PT. Asianagro Agungjaya, Patrick Gunarto, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan untuk bekerja sama dalam misi kemanusiaan ini.

“Kami sangat bersyukur dapat turut berkontribusi dalam memberikan bantuan kepada Myanmar yang sangat membutuhkan,” tambah Patrick.

Sementara itu, Perwakilan PT. Wilmar, Leonardo, juga mengungkapkan komitmen perusahaan untuk terus memberikan dukungan terhadap inisiatif-inisiatif kemanusiaan. “Melalui bantuan ini, kami ingin menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap saudara-saudara kita di Myanmar, dan semoga ini dapat membantu meringankan kesulitan yang mereka hadapi,” ujar Leonardo.

Acara pelepasan bantuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian Pertanian dan berbagai pihak untuk mendukung upaya kemanusiaan internasional, terutama di kawasan yang tengah dilanda kesulitan. Diharapkan bantuan yang diberikan dapat memberi dampak positif bagi masyarakat Myanmar yang sedang berjuang melewati masa-masa sulit.

Hadir saat pelepasan bantuan, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Ketua Umum PMI, dan perwakilan dari Kementerian atau lembaga terkait.