KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Kementan bersama Komisi IV DPR RI Tinjau Kawasan Agroforestry Kalibiru

Diposting     Selasa, 02 Juli 2024 06:07 pm    Oleh    ditjenbun



Kalibiru – Kementerian Pertanian diwakili Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah bersama Kementerian KLHK dampingi Komisi IV DPR RI, melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik Komisi IV DPR RI dalam rangka meninjau kawasan Agroforestry di wilayah Kalibiru, Kokap, Senin (1/7).

Kunker ini dimaksudkan untuk bertukar pikiran, membangun sinergi, serta merumuskan langkah-langkah strategis bersama dalam pengelolaan hutan kemasyarakatan atau yang lebih dikenal dengan perhutanan sosial, yang dikembangkan menjadi lokasi wisata yang memikat dan pengolahan hasil hutan yang ramah lingkungan.

Di sela kunker, Andi Nur mengatakan, dibutuhkan sinergi yang harmoni antara Pemerintah dan masyarakat setempat, demi mengembangkan komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi dan berkelanjutan bagi masyarakat lokal, kami berupaya menghadirkan inovasi serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat lokal. Kami yakin, dengan memanfaatkan teknologi terkini dan pendekatan berbasis kearifan lokal, kami dapat menciptakan produk-produk pertanian yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga ramah lingkungan.

Sebagai informasi, di Kulon Progo, telah dikembangkan model pengelolaan hutan yang tak hanya menjaga keanekaragaman hayati dan fungsi lingkungan, namun juga memanfaatkan potensi wisata alam dan produk hasil hutan yang bernilai ekonomi tinggi.

Pada momen ini, Komisi IV DPR RI, mengatakan akan selalu memberikan wadah bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi kepada instansi terkait salah satunya dengan pengolahan hasil hutan melalui pengembangan komoditas pertanian yang bernilai tinggi.

Mindo Sianipar selaku ketua tim kunjungan kerja Komisi IV DPR RI mengatakan bahwa pengelolaan Agroforestry di Kabupaten Kulon Progo khususnya di kawasan Kalibiru sudah cukup bagus.

Dikatakan Pj. Bupati Kulon Progo berkaitan dengan Agroforestry, kunjungan kerja ini merupakan momentum untuk menjadikan kulon progo sebagai contoh dalam penanganan hutan kemasyarakatan yang terkoneksi dengan pariwisata.

“ini sebagai kesempatan berbagi visi, dalam menjadikan kulon progo sebagai contoh yang baik dalam penanganan hutan kemasyarakatan yang terintegrasi dalam penanganan pariwisata dan pertanian berkelanjutan” tuturnya.

Ia menyampaikan sangat mendukung program pemerintah pusat karena terbukti sektor pertanian merupakan sektor yang paling tangguh di masa pandemi, pertanian termasuk perkebunan tetap tumbuh di saat sektor lain pertumbuhannya belum maksimal.


Bagikan Artikel Ini