DI. Yogyakarta – Sub sektor perkebunan telah terbukti memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap perekonomian negara. Hal tersebut tak dapat dipungkiri salah satunya berkat pengabdian jajaran pegawai yang telah melaksanakan tugas dan fungsinya selama masa kerjanya sebagai salah satu ASN Kementerian Pertanian khususnya Ditjen Perkebunan.

Masa purnabakti merupakan masa yang akan dihadapi oleh para pegawai termasuk ASN Ditjen Perkebunan sesuai dengan peraturan berlaku berdasarkan pencapaian usia tertentu dan akan dilanjutkan untuk mengabdi kepada masyarakat maupun lingkungan sekitar.

Dalam menghadapi masa purnabakti tersebut, adakalanya ditemui ada beberapa orang yang membutuhkan waktu untuk beradaptasi baik secara mental, finansial ataupun fisik serta kemungkinan munculnya post power syndrome. Hal tersebut dapat diantisipasi apabila para pegawai memiliki kesiapan mental, pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk memasuki masa purnabakti. Jadi masa purnabakti bukan akhir dari aktivitas maupun kreativitas, tetapi masih bisa memberikan manfaat bagi masyarakat setelah purna tugas.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Direktorat Jenderal Perkebunan bersinergi dan berkolaborasi dengan C.V. Pendawa Kencana Multifarm, gelar kegiatan Pembekalan Pegawai Bidang Agribisnis bagi Calon Purnabakti tahun 2023 yang dilaksanakan mulai dari tanggal 28 Februari hingga 4 Maret 2023 di Cangkringan, Yogyakarta.

“Kementerian Pertanian termasuk Ditjen Perkebunan tentu sangat mengapresiasi kinerja jajarannya yang telah membantu berkontribusi dan mengabdi dalam mengembangkan dan memajukan komoditas pertanian maupun perkebunan Indonesia selama masa kerjanya khususnya dilingkup Ditjen Perkebunan, serta berharap semoga di masa purnabaktinya nanti dapat dinikmati dengan penuh rasa kebahagian dan suka cita,” ujar Hadi Dafenta S, Koordinator Organisasi, Kepegawaian, Hukum dan Humas Ditjen Perkebunan, mewakili Sekretaris Ditjen Perkebunan pada kegiatan pembekalan pegawai tersebut (28/02).

Hadi menambahkan, “Kegiatan ini selain sebagai penghargaan, juga dimaksudkan untuk mempersiapkan mindset dan meningkatkan semangat serta memberikan motivasi sekaligus wawasan tentang usaha yang dapat dijadikan referensi saat memasuki masa purnabakti,” tambahnya.

“Masa pensiun bukan akhir dari proses aktivitas dan kreativitas. Pengabdian tidak berhenti hanya karena memasuki purna tugas, namun semangat dan optimisme harus tetap ada, karena kontribusi pensiunan masih diperlukan dalam kehidupan sosial bermasyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut Hadi menyampaikan, “Melalui pelatihan ini diharapkan calon purnabakti Ditjen. Perkebunan memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha khususnya di bidang agribisnis. Bagi yang akan memasuki masa pensiun diharapkan agar tetap terus aktif dan produktif di masa pensiunnya nanti, dengan berbagai aktivitas positif yang bermanfaat bagi masyarakat,” harap Hadi.