KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

KEMENTAN : ALHAMDULILLAH BAHAGIA JADI PETANI KOPI.

Diposting     Kamis, 08 Februari 2018 02:02 pm    Oleh    ditjenbun



Lampung – Kampung Kopi Rigis Jaya Kab Lampung Barat Kec Air Itam merupakan percontohan kampung kopi. Tempat ini surganya penikmat kopi. Kopi memiliki banyak manfaat guys selain bisa menyehatkan bisa juga meningkatkan fitalitas tubuh dan masih banyak manfaat positif lainnya. “Karena kecintaan Menteri Pertanian kepada petani, maka berbagai upaya untuk mendorong semangat dalam meningkatkan kualitas produksi yang berdaya saing sehingga dapat mensejahterakan petani terus dilakukan. Karena perkebunan penting dalam fundamental ekonomi negara dan perkebunan bisa menjadi solusi jawaban energi terbarukan. Mari perkuat LEM untuk menarik kecintaan masyarakat dan diharapkan seluruh lembaga/asosiasi/pelaku perkebunan dapat bersinergi dengan pemerintah untuk pembangunan perkebunan serta tetap terus semangat melakukan peningkatan produktifitas yang memiliki nilai daya saing”, kata Bambang Direktur Jenderal Perkebunan pada kunjungan kerja di Lampung Barat (31/01/2018).

“Kita butuh kerjasama, butuh kerja yang baik dari semua pihak, karena saya yakin tidak bisa dilakukan petani sendirian. Pemerintah juga harus banyak turun tangan memberikan selain semangat yang harus tinggi juga beberapa fasilitas yang tidak bisa dilakukan oleh petani seperti sarana dan prasana produksi setelah pascapanen terutama. Dulu saya pernah ketemu orang yang katanya kopi itu tidak ekonomis. Tapi kenyataannya banyak sarjana yang dihasilkan oleh orang tua yang berprofesi sebagai petani kopi,” kata Muhayar Petani Kopi.

Parosil Mabsus Bupati Lampung Barat menyampaikan bahwa Kopi merupakan program unggulan daerah. Pemerintah Kab Lampung Barat sangat berharap kebijakan daripada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian terkait dengan peningkatan kesejahteraan petani kopi yang ada di Kab Lampung Barat. Karena Kab Lampung Barat memberikan sumbangan yang cukup besar terkait dengan keberadaan kopi itu sendiri.

“Dengan kopi kita sebenarnya per hektar tidak perlu banyak waktu, cuma 100 hari per 1 ha dalam 1 tahun bisa menghasilkan ± 2000 kg per ha kopinya, disitu nilai ekonominya sangat-sangat tinggi dari perkebunan kopi apabila pada saat itu panen raya. Terakhir kemarin saya dapat 3 ton dalam 2 ha. Kami selain dari program dinas juga, kami difasilitasi atau kerjasama dengan kemitraan, mereka mengajarkan berbudidaya kopi yang baik. Dari Disbun yaitu sarana-sarana untuk pengolahan pascapanen dan peningkatan sumber daya manusia juga sudah dilaksanakan. Harapan saya untuk petani kopi bisa menjaga kelestariannya, menjaga kadar humus, jumlah batang bahkan produksi harus kita jaga. Kalau kita wariskan ke anak cucu memang tanah itu masih subur itu harapan saya. Kalau memang kita benar-benar menguasai ilmu perkebunan atau budidaya kopi yang baik ternyata itu untung/hasil yang didapat cukup besar. Alhamdulillah saya nyaman, senang dan bahagia jadi Petani”, kata Nana Petani Kopi.

“Lampung Barat menjadi prioritas bagi Direktorat Jenderal Perkebunan untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada masyarakat, petani dan kebun kopi di Lampung Barat ini. Berbagai klon-klon unggul yang memang berpotensi disini lebih baik, saya minta kepada Bupati dan Kadis untuk segera mengidentifikasi. Kita usulkan apakah diusulkan pelepasan varietasnya atau diusulkan sebagai pohon-pohon induk terpilih, sebagai sumber-sumber entres. Untuk kebutuhan benih nanti kita dorong anak-anak muda untuk mengembangkan semangat desa mandiri benih. Kita bantu fasilitasi mengajak anak-anak muda punya semangat untuk merintis bisnis menjadi penangkar-penangkar benih untuk kebutuhan masyarkat, supaya benih yang bermutu dan benih unggul itu dekat dan terjangkau di masyarakat. Kemudian kita juga dorong aktifitas masyarakat untuk menghasilkan produk-produk specialty supaya menjadi kekuatan merk masa depan bagi Lampung Barat. Kita dorong kegiatan-kegiatan pengolahan pascapanen,” kata Bambang.

Bambang menambahkan, Apabila dengan 630 hektar kegiatan peremajaan kopi disini bisa dilaksanakan dengan baik, yakinlah bahwa Presiden RI, Menteri Pertanian, saya sendiri serta seluruh jajaran akan memberikan dukungan sepenuhnya bisa memberikan alokasi anggaran yang lebih besar kepada daerah-daerah yang dengan serius memberikan perhatian yang baik terhadap penyelengaraan kegiatan pembangunan ini, termasuk khususnya untuk kopi, kopi disini kita dorong bagaimana kopi bisa menjadi bagian dari destinasi wisata dan bagaimana kita angkat kopi lampung barat menjadi merk-merk tertentu sehingga kopi lampung barat bisa dikenal di mancanegara.


Bagikan Artikel Ini