Kebangkitan Industri Kakao dan Coklat Nasional.
Diposting Kamis, 07 Juli 2011 11:07 pmBANDUNG-(24/06)- Telah dicanangkannya “Kebangkitan Industri Kakao dan Cokelat Nasional” penandatangan batu prasasti oleh Menteri Perindustrian RI yang dilanjutkan dengan peresmian 14 pabrik industri pengolahan kakao dan cokelat. Sebenarnya tema kebangkitan industri kakao dalam negeri ini tidak terlepas dari keberhasilan pembangunan kakao dari sisi on farm nya. Pada saat ini konsumsi dunia terhadap kakao sekitar 3,65 juta ton dan Indonesia sebagai pemasok nomor tiga yaitu sekitar 15%.
Selain peningkatan produksi biji kakao, penerapan Bea Keluar (BK) kakao terhadap ekspor biji kakao ke luar negeri berdampak positif terhadap tumbuhnya industri kakao dalam negeri. Sebagai ilustrasi, sebelum penerapan BK, dari 16 unit industri kakao dalam negeri, yang beroperasi hanya 5 unit. Setelah penerapan BK, 6 unit beroperasi kembali, 3 unit meningkatkan kapasitas terpasang, 5 unit beroperasi normal dan 1 unit diluar 16 industri merupakan investor baru. Selain itu juga terjadi peningkatan nilai tambah kakao dalam negeri naik 26%; volume ekspor biji kakao menurun sekitar 20% untuk memenuhi bahan baku industri dalam negeri; peningkatan kapasitas terpakai industri pengolahan dari 272 ribu ton/tahun menjadi 430 ribu ton/tahun. Dengan berkembangnya industri kakao diyakini akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Dengan demikian kebangkitan industri kakao nasional juga menandai kebangkitan petani kakao terutama produksi kakao nasional yang secara langsung maupun tidak langsung terjadi peningkatan pendapatan petani dalam negeri.