KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Jaga Kualitas Kelapa Genjah, Kementan Sigap Tangani Serangan Kumbang Tanduk

Diposting     Rabu, 27 Maret 2024 02:03 pm    Oleh    ditjenbun



Boyolali – Sigap tangani serangan OPT pada tanaman Kelapa Genjah di areal Kelapa Genjah Sebar 1 Juta Batang (Kejar Solo Raya), Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan gandeng stakeholder gelar Ground check lokasi serangan OPT kelapa, Rabu (04/03) di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.

Menurut informasi Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali beberapa waktu lalu, serangan tersebar di wilayah Kabupaten Boyolali, khususnya di Kecamatan Ngemplak sekitar 4 ha, Kecamatan Andong sekitar 14 ha dan Kecamatan Wonosamodro sekitar 58 ha.

Ground check di lokasi pertama yaitu Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak. Dari hasil pengamatan dan identifikasi pada seluruh pohon sampel yang diamati ditemukan gejala serangan dan OPT yang dominan yaitu kumbang badak (Oryctes rhinoceros) dan kumbang janur (Brontispa longissima) dengan kondisi serangan berat.

Lanjut ke lokasi serangan kedua, masih di Jawa Tengah, tepatnya di Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, dari hasil identifikasi pada seluruh pohon sampel yang diamati ditemukan gejala serangan dan OPT yaitu kumbang badak (Oryctes rhinoceros), dan kumbang janur (Brontispa longissima), dengan kondisi luas serangan 15 ha.

Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan, dari hasil kolaborasi bersama stakeholder telah dilakukan beberapa aksi nyata, salah satunya sosialisasi ke petani dan petugas PPL tentang pengenalan OPT, gejala serangan dan siklus hidup hama serta rekomendasi pengendalian atau penanganan yang tepat.

Tak hanya itu, lebih lanjut Andi Nur mengatakan, turut dilakukan sanitasi bersama-sama petani di areal tanaman kelapa, dan pengenalan penggunaan feromon dan perangkap Oryctes rhinoceros.

Andi Nur berharap, kedepannya Direktorat Jenderal Perkebunan akan lakukan gerakan aksi pengendalian hama Oryctes dalam skala luas di Kabupaten Boyolali dan Karanganyar berupa pemasangan Feromon dengan melibatkan beberapa stakeholder terkait.

“Gerakan pengendalian ini dapat berhasil dengan adanya partisipasi aktif dari para petani dan semua pihak terkait. Harapannya, kegiatan ini dapat berhasil menurunkan tingkat serangan hama Oryctes secara signifikan, dan jaga kualitas produksi,” harapnya.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) untuk menjaga produksi dan produktivitas tanaman pertanian termasuk perkebunan, agar ketersediaan bahan baku terjaga mutu kualitasnya dan berdaya saing.

Sebagai informasi, LPHP Salatiga juga telah memberikan bahan pengendali OPT berupa jamur Metarhizium 10 kg, feromon 10 set dan Insektisida berbahan aktif dimehipo 500 ml kepada Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali.


Bagikan Artikel Ini