Hari Perkebunan 10 Desember, Merajut Sejarah Panjang Perkebunan Indonesia.
Diposting Kamis, 10 Desember 2009 12:12 pmJAKARTA-Penetapan Hari Perkebunan tanggal 10 Desember menurut Direktur Jenderal Perkebunan, Achmad Mangga Barani adalah untuk merajut kembali perjalanan panjang sejarah perkebunan Indonesia. Indonesia merupakan negara dan bangsa di khatulistiwa yang sejak dahulu kala telah dikenal oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Kekayaan sumber daya alam dengan keragamannya, kebesaran serta kemuliaan budayanya telah menjadi sumber utama pendapatan dan penghidupan bangsa, jelas Dirjen pada acara konferensi pers, Jum’at (4/14) di kantor Ditjen Perkebunan, Jakarta.
Kepada hampir 50 wartawan media cetak dan elektronik yang hadir, Dirjen lebih lanjut menjelaskan bahwa peringatan hari perkebunan ke 52 tahun 2009 adalah untuk menggugah terutama generasi muda dan generasi yang akan datang untuk memahami betapa besarnya potensi perkebunan yang kita miliki dan meraka diharapkan tertarik mengelola potensi tersebut untuk kemakmuran bangsa ini, tegas Dirjen. Sebab, jika generasi muda kita tidak peduli dan acuh terhadap potensi perkebunan ini, maka akan datang investor/pengusaha dari luar. Inilah yang kita khawatirkan di era globalisasi ini, Dengan keterbukaan perdagangan dunia saat ini, generasi muda kita harus siap mengelola suberdaya perkebunan Indonesia dan juga siap bersaing dengan pengusaha-pengusaha lainnya di dunia. Nah…. melalui hari perkebunan, yang kita diperingati setiap tahun merupakan upaya yang terus terus kita lakukan, agar generasi muda kita semakin mengenal dan semakin tertarik untuk menerjuni usaha perkebunan, tambah Dirjen.
Dari catatan sejarah, nilai ekonomi komoditi perkebunan yang tinggi pada jaman dahulu, khususnya rempah-rempah telah menarik minat pedagang-pedagang besar seperti dari India, Persia, Belanda, Inggris, Portugis dan lain-lainnya datang menempuh perjalanan yang jauh dan penuh tantangan. Kemewahan rempah-rempah ini pula yang menjadi alasan utama bangsa Belanda memonopoli perdagangan di sentra penghasil komoditi, bahkan kemudian melakukan penjajahan demi keberlangsungan perdagangan yang menjadi sumber penghasilan utama negara penjajah.
Produksi beberapa komoditas perkebunan dan devisa yang dihasilkan cukup tinggi. Tahun 2008 memperoleh devisa sebesar US$ 24,5 milyar dan tahun 2009 diperkirakan meningkat menjadi US$26,5 milyar. Sementara itu, jumlah petani-pekebun yang mengelola usaha berbagai jenis komoditas tahun 2009 sebanyak 19,70 juta KK. Hal ini membuktikan bahwa sektor perkebunan menjadi salah satu penopang ekonomi rakyat. Perkebunan juga mampu menghadapi berbagai krisis ekonomi seperti yang terjadi pada tahun 1997/98 dan tahun 2008. Sektor ini juga memberikan kontribusi dalam mengatasi berbagai masalah nasional seperti penyediaan lapangang kerja dan penanggulangan kemiskinan.
Tabel. Perkembangan luas perkebunan Indonesia
Tahun 2005-2009 (dalam Ha)
Komoditas |
2005 |
2006 |
2007 |
2008 |
2009 |
K. Sawit |
5.453.817 |
6.594.914 |
6.766.836 |
7.007.876 |
7.321.897 |
Kelapa |
3.803.614 |
3.788.892 |
3.795.037 |
3.798.338 |
3.800.846 |
Karet |
3.279.391 |
3.346.427 |
3.413.717 |
3.469.960 |
3.524.583 |
Kakao |
1.167.046 |
1.320.820 |
1.379.279 |
1.473.259 |
1.592.982 |
Kopi |
1.255.272 |
1.308.732 |
1.295.912 |
1.302.893 |
1.309.184 |
Tebu |
381.786 |
396.441 |
427.799 |
442.151 |
480.148 |
Jambu Mete |
579.650 |
569.197 |
570.677 |
569.677 |
566.394 |
Cengkeh |
448.857 |
444.658 |
453.292 |
457.172 |
460.186 |
Teh |
139.121 |
135.590 |
133.734 |
129.336 |
129.599 |
Tembakau |
198.212 |
172.234 |
198.054 |
203.627 |
212.698 |
Kapas |
5.982 |
6.263 |
13.737 |
16.601 |
20.000 |
Lada |
191.992 |
192.604 |
189.054 |
190.777 |
191.612 |
Jumlah |
16.904.740 |
18.276.772 |
18.636.859 |
19.061.666 |
19.610.129 |
Sumber : Ditjen Perkebunan, 2009
Tabel. Perkembangan produksi perkebunan Indonesia
Tahun 2005-2009 (dalam ton)
Komoditas |
2005 |
2006 |
2007 |
2008 |
2009 |
K. Sawit |
11.861.615 |
17.350.848 |
17.664.725 |
18.089.503 |
19.440.292 |
Kelapa |
3.096.844 |
3.131.158 |
3.199.662 |
3.247.077 |
3.257.773 |
Karet |
2.270.891 |
2.637.231 |
2.755.172 |
2.921.872 |
3.040.110 |
Kakao |
748.828 |
769.386 |
740.006 |
792.761 |
849.875 |
Kopi |
640.365 |
682.158 |
676.475 |
682.938 |
689.057 |
Tebu |
2.241.742 |
2.307.027 |
2.623.786 |
2.703.975 |
2.954.095 |
Jambu Mete |
135.070 |
149.138 |
146.148 |
142.536 |
133.282 |
Cengkeh |
78.350 |
61.408 |
80.404 |
80.929 |
82.543 |
Teh |
166.091 |
146.858 |
150.623 |
148.315 |
151.617 |
Tembakau |
153.470 |
146.265 |
164.851 |
169.668 |
172.701 |
Kapas |
2.241 |
1.627 |
12.768 |
20.523 |
24.725 |
Lada |
78.328 |
77.533 |
74.131 |
79.726 |
81.662 |
Jumlah |
21.473.835 |
27.460.637 |
28.288.751 |
29.176.793 |
31.260.190 |
Sumber : Ditjen Perkebunan, 2009
Terkait dengan peranan perkebunan ke depan, maka tema hari perkebunan tahun 2009 adalah “Membangun Perkebunan Berkelanjutan Untuk Kesejahteraan dan Kemakmuran Bangsa”. Melalui tema ini diharapkan akan terbangun suatu komitmen bersama dari seluruh stakeholder perkebunan untuk mengembangkan perkebunan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Pembangunan berkelanjutan dapat diartikan sebagai upaya pengelolaan sumberdaya dan usaha perkebunan melalui penerapan teknologi dan kelembagaan secara berkesinambungan bagi generasi kini dan masa depan.
Organisasi profesi, asosiasi, perusahaan-perusahaan di bidang perkebunan, diharapkan dapat berperan sebagai pelopor dan penggerak petani perkebunan, kelompok petani perkebunan dan kontak petani perkebunan andalan untuk turut berpartisipasi aktif dalam memperingati Hari Perkebunan dan mengisi kegiatan Pekan Perkebunan. Sementara, panitia nasional peringatan hari perkebunan yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Perkebunan bersama instansi terkait akan menyelenggarakan Pekan Perkebunan yang dipusatkan di Yogyakarta dengan berbagai kegiatan (e&p-djbun)
Kegiatan Hari Perkebunan Indonesia 2009
o | Kegiatan | Waktu Pelaksanaan | Tempat | Peserta |
1
|
Konferensi Pers | 04 Des 09 | Kantor Ditjenbun | Media Cetak/
Elektronik /Forwatan |
2 | Publikasi di media cetak dan elektronik | 03 Des 09 | Jakarta | Mass Media |
3
|
Olahraga
– Charity Plantion Golf Turnament – Pertandingan Tenis – Pertandingan Bulutangkis antar Es I Deptan |
12 Des 09 04-05 Des 09 24 Des 09 |
Padang Golf Merapi-Yogyakarta. Lap.Tenis Tan.Pangan dan Deptan-Jkt. GOR-Ragunan |
Instansi pemerintah, PBN,PBS&Asosiasi Antar instansi lingkup Deptan, PBN dan PBS Tim Es I Deptan |
4
|
Bhakti Sosial
– Bantuan Benih/Penghijauan Dalam Rangka Pencanangan Penanaman Tanaman Perkebunan di Lahan Kritis. – Bantuan kpd Yatim Piatu – Bantuan Biaya Penelitian utk Mahasiswa INSTIPER Yogyakarta – Santunan kepada Anak Yatim |
09 Des 09
09 Des 09 10 Des 09 10 Des 09 |
Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta Sleman-DIY |
Masyarakat perkebunan
|
5 | Dialog Interaktif di Televisi | 09 Des 09 | Jakarta | TVRI &Swasta |
6 | Workshop/Lokakarya dengan Keynote Speech Menteri Pertanian.
– Rencana Strategis Pergulaan Nasional. – Membangun Sistem Pengembangan Kelapa Sawit Berkelanjutan di Indonesia |
11 Des 09 | LPP-Yogyakarta | Pelaku Usaha Perkebunan, Dinas/Instansi terkait & Asosiasi |
7 | Pameran Perkebunan | 10-11 Des 09 | INSTIPER-Yogyakarta | Instansi terkait & Swasta |
8 | Acara Puncak Hari Perkebunan | 10 Des 09 | INSTIPER-Yogyakarta | Pejabat pemerintah pusat&daerah, PBN,PBS,Asosiasi dan Masyarakat Perkebunan |