KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

HARBUN KE-59 : PERESMIAN MUSPERIN INDONESIA.

Diposting     Ahad/Minggu, 11 Desember 2016 05:12 pm    Oleh    ditjenbun



MEDAN-Peringatan Hari Perkebunan ke-59 pada hari Sabtu tanggal 10 Desember 2016 di Medan, diisi dengan peresmian Museum Perkebunan Indonesia yang digagas oleh Ketua Yayasan Museum Perkebunan Indonesia, Soedjai Kartasasmita. Dibangunnya Museum Perkebunan Indonesia dimaksudkan untuk mendokumentasikan, melestarikan dan menginformasikan segala sesuatu tentang perkebunan Indonesia baik mengenai sejarah, peran dan kontribusinya bagi perjalanan bangsa dan negara, termasuk mempresentasikan peran strategis perkebunan dimasa depan. Acara tersebut diresmikan oleh Direktur Jenderal Perkebunan serta Gubernur Sumatera Utara.

“Pada peringatan Hari Perkebunan Ke-59 Tahun 2016, tema yang dipilih adalah “Dengan Gotong Royong, Kita Wujudkan Kejayaan Perkebunan”. Dipilihnya tema tersebut diharapkan tidak hanya sebagai sumber penyemangat kerja tetapi sebagai sumber inspirasi bagi segenap pelaku perkebunan dalam mewujudkan cita-cita insan perkebunan dalam menyelenggarakan, membangun dan mengembangkan perkebunannya, terutama dalam mendukung suksesnya rencana besar pemerintah dalam mewujudkan Kemandirian dan Kedaulatan Pangan Nasional. Lebih lanjut, dengan semangat gotong royong akan menciptakan nilai integritas dan nilai kerjasama bagi seluruh masyarakat pekebun, pelaku usaha, akademisi dan perangkat pemerintah, karena dengan nilai integritas dan nilai kerjasama akan memberikan pelayanan sehat, jujur dan berwibawa dengan mengedepankan kinerja baik dalam bertugas”, demikian disampaikan oleh Bambang, Direktur Jenderal Perkebunan, dalam sambutannya pada Acara Peresmian Museum Perkebunan.

Bambang menambahkan, Usaha perkebunan mulai saat ini dan kedepan dirintis untuk diintegrasikan dengan komoditas pangan dan ternak sehingga nilai tambah, kesejahteraan pekebun meningkat serta mendukung pembangunan berkelanjutan. Tekad insan perkebunan untuk membangun perkebunan berkelanjutan dan ikut mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan nasional adalah salah satu manifestasi untuk mengulang kejayaan perkebunan di masa lalu.

Pada acara tersebut, dilakukan penyerahan sertifikat ISPO bagi 42 perusahaan/kebun sawit dan ISPO award, sekaliguspenyerahan penghargaan bagi kelompok tani berprestasi sebagai pelecut semangat petani Indonesia dalam memperkuat kelembagaan petani agar lebih maju dan memiliki posisi tawar yang lebih baik. Terakhir dilakukan penandatanganan prasasti dan penggutingan pita sekaligus peninjauan ruangan Museum.

Adapun Penerima ISPO Award diantaranya kepada Gamal Nasir, Ketua Komisi ISPO 2011-2016; Bayu Krisnamurti, Direktur Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS); Joko Supriyono, Ketua Gabungan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia; Direksi Lembaga Sertifikasi PT Mutu Agung Lestari, penerbit ISPO terbanyak; dan Direksi PT. Sinar Mas Group, penerima sertifikasi ISPO terbanyak.

Untuk Petani Berprestasi yaitu Sawali Kab Gunung Kidul, Gito Sudarmo Kab Sleman Yogyakarta, Karno Kab Cirebon jawa barat, Darsono Kab subang Jawa Barat, Sarwoto Kab Semarang Jateng, Ahmad Sobirin Kab Banyumas Jateng, Tukiran Kab Kerinci Jambi, Sutrisno Kab Langkat Sumut, Alfadriansyah Kab Solok Sumbar, Sutomo Kab Oku Selatan Sumsel, Tamin Mahmud  Kab Bualemo Gorontalo dan Nurdin Nur Dg kio Kab Jene Ponto Sulsel.

“Terima kasih dan penghargaan secara khusus saya sampaikan kepada Ketua Yayasan Museum Perkebunan Indonesia, para petani pekebun, para perusahaan perkebunan, yang telah bahu membahu bersinergi untuk mewujudkan perkebunan nasional yang maju dan bermartabat. Kepada perusahaan perkebunan, secara khusus saya menghimbau untuk mendukung pengembangan Museum Perkebunan kedepan melalui pemanfaatan dana CSR sehingga dapat berkontribusi optimal dalam melestarikan sejarah perkebunan Indonesia” kata Bambang.


Bagikan Artikel Ini