KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Dorong Sinergi dan Kapabilitas Pekebun Demi Pengembangan Perkebunan

Diposting     Rabu, 22 Februari 2023 09:02 pm    Oleh    ditjenbun



Jakarta – Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan menerima kunjungan tim dari Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro) pada Rabu (22/02/2023).

PISAgro merupakan wadah kemitraan antara pemerintah Indonesia, sektor industri dan publik yang dimaksudkan untuk mendukung Pemerintah Indonesia meningkatkan produktivitas pertanian berkelanjutan sebagai bagian dalam pembangunan ketahanan pangan di Indonesia. PISAgro beranggotakan sejumlah perusahaan nasional dan internasional, lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta organisasi internasional.

Pada kesempatan tersebut, salah satu dari tim PISAgro menyampaikan bahwa PISAgro telah bermitra dengan 2 juta petani khususnya terkait komoditas kelapa sawit, kopi, kakao dan karet.

Kunjungan ini dalam rangka mengajak berkolaborasi dan bersinergi untuk meningkatkan kapabilitas pekebun melalui korporasi.

Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, menyambut niat baik dari PISAgro dan terbuka kolaborasi dengan siapa saja sepanjang niat tulus membangun perkebunan dan sesuai regulasi serta tidak ada kepentingan terselubung lainnya. Kerjasama atau sinergi dilakukan dengan tujuan demi perkebunan maju, mandiri dan modern.

Pada kesempatan tersebut, Andi Nur mengatakan bahwa, “Perlunya kemitraan usaha perkebunan untuk membantu pekebun meningkatkan kualitas hasil produksi dan produktivitasnya, dari hulu hingga ke hilir,” katanya.

Andi Nur menambahkan, Seperti tertuang pada UU Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan pada pasal 57 terkait Kemitraan Usaha Perkebunan. Untuk pemberdayaan Usaha Perkebunan, Perusahaan Perkebunan melakukan kemitraan usaha perkebunan yang saling menguntungkan, saling menghargai, saling bertanggung jawab, serta saling memperkuat dan saling ketergantungan dengan Pekebun, karyawan, dan masyarakat sekitar Perkebunan. Kemitraan Usaha Perkebunan dapat berupa pola kerja sama seperti penyediaan sarana produksi, produksi, pengolahan dan pemasaran, kepemilikan saham, serta jasa pendukung lainnya.

Ia menjelaskan, Demi peningkatan kapabilitas pekebun, Direktorat Jenderal Perkebunan pernah melakukan kerjasama dengan PT Nestle Indonesia beberapa waktu lalu, dalam hal pengembangan sumber daya manusia khususnya bagi pekebun kopi melalui Program Korporasi Pekebun Kopi, meliputi bimbingan teknis pengetahuan budidaya tanaman kopi mulai dari hulu (budidaya) hingga hilir (pengolahan dan pemasaran), pengawalan dan pendampingan budidaya tanaman kopi untuk pekebun, serta pemanfaatan pengolahan teknologi manajemen dan kelembagaan terhadap korporasi pekebun.

“Semoga dengan adanya sinergi dan kolaborasi melalui kemitraan usaha perkebunan dapat membantu memaksimalkan pendapatan petani, dan saling menguntungkan.


Bagikan Artikel Ini