KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Dari Lumajang, Mentan Gaspol Kejar Swasembada Gula dan Energi Nasional

Diposting     Rabu, 11 Juni 2025 09:06 am    Oleh    ditjenbun



Lumajang — Pemerintah terus memperkuat langkah menuju swasembada gula dan energi berbasis tebu. Hal ini ditegaskan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam acara panen dan tanam tebu di Desa Banter Barat, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (10/06/25).

Acara ini bukan sekadar simbolik, melainkan bagian dari gerakan nasional yang menandai dimulainya percepatan pemenuhan kebutuhan gula konsumsi dan pengembangan bioetanol sebagai bahan bakar nabati. Dalam sambutannya, Mentan menegaskan bahwa kemandirian pangan dan energi adalah visi besar yang harus diwujudkan bersama

“Hari ini kita tidak hanya menanam tebu, tetapi juga menanam harapan besar bangsa ini untuk mandiri dalam pangan dan energi. Kita ingin Indonesia berhenti bergantung pada impor. Ini bukan mimpi, ini target realistis yang sedang kita kejar bersama,” tegas Mentan Andi Amran Sulaiman.

Dalam kesempatan tersebut, Mentan secara khusus menyoroti peran strategis Jawa Timur sebagai salah satu lumbung tebu nasional.

“Jawa Timur adalah penyumbang terbesar produksi gula nasional. Maka dari itu, provinsi ini harus menjadi pionir dan penggerak utama dalam mewujudkan swasembada gula nasional,” ujar Mentan. “Kalau Jawa Timur bergerak, Indonesia pasti bisa mandiri.”

Pemerintah telah menetapkan roadmap swasembada gula nasional dan pemenuhan bioetanol sesuai Perpres Nomor 40 Tahun 2023. Targetnya swasembada gula konsumsi tercapai pada 2028, dan pemenuhan kebutuhan industri serta energi berbasis bioetanol pada 2030.

Sebagai bagian dari strategi nasional, Kementerian Pertanian bersama lintas kementerian dan BUMN terus memacu produktifitas tebu dan mengejar target penanaman tebu seluas 700 ribu hektare. Langkah ini diperkuat dengan modernisasi pabrik gula melalui peningkatan kapasitas giling dan perbaikan mesin, serta penataan sistem distribusi dan produksi yang lebih efisien.

Selain infrastruktur, pemberdayaan petani menjadi perhatian utama. Mentan menekankan pentingnya pembinaan teknis, penguatan akses permodalan, serta kemitraan yang sehat antara petani dan industri gula.

“Revitalisasi itu bukan cuma mesin, tapi juga manusianya. Kita bantu petani naik kelas. Kita ingin produktivitas tebu meningkat, rendemennya bagus, petaninya sejahtera,” kata Mentan.

Kegiatan panen dan tanam perdana ini turut dihadiri oleh Plt. Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Lumajang Indah Amperawati, jajaran pimpinan BUMN seperti Holding PTPN III (Persero) dan PT Sinergi Gula Nusantara, serta perwakilan lembaga dan pihak-pihak terkait.

Dengan Jawa Timur sebagai motor penggerak, serta kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, sektor swasembada gula nasional diyakini mampu menjadi tulang punggung ketahanan pangan dan energi Indonesia ke depan.


Bagikan Artikel Ini