KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

ASOSIASI / KOPERASI PEKEBUN KELAPA SAWIT BERHARAP UNI EROPA MENGAKUI ISPO SEBAGAI SISTEM PENGELOLAAN.

Diposting     Rabu, 08 Mei 2019 11:05 am    Oleh    ditjenbun



Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri melakukan upaya diplomasi ekonomi untuk keberterimaan ISPO di Uni Eropa melalui diskusi langsung Delegasi Uni Eropa, Perwakilan Dubes Belgia, Spanyol, Finlandia, Irlandia, Swedia, Hungaria, Belanda, Inggris ke Asosiasi Amanah penerima sertifikat ISPO smallholder di Desa Trimulya Jaya Kec Ukui Kab Pelalawan Prov Riau. Bersama dengan Direktur PPHBun, UNDP, Sekretariat ISPO, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Prov Riau dan Dinas Perkebunan kab Pelalawan berkolaborasi memberikan pemahaman dan bukti nyata penerapan prinsip kriteria ISPO sebagai komitmen Pemerintah untuk kelapa sawit berkelanjutan.

Ketua Asosiasi Amanah menyampaikan perubahan pengelolaan kebun dan kemitraan dengan PT Asian Agri telah meningkatkan produktivitas, mutu dan harga TBS. Hal senada disampaikan koordinator KUD Bukit Patalo yg juga telah menerima sertifikat ISPO bahwa produksi TBS meningkat 50% setelah penerapan prinsip kriteria ISPO.

Direktur PPHBun Dedi Junaedi menegaskan ISPO sebagai sistem sertifikasi kelapa sawit mengakomodir peraturan Kementerian/Lembaga terkait yang harus dipatuhi oleh perusahaan dan pekebun plasma maupun swadaya.

Kolaborasi pemangku kepentingan sawit yang hadir meyakinkan delegasi EU bahwa pengelolaan sawit berkelanjutan terus dilakukan sampai semua unit usaha perkebunan kelapa sawit memperoleh Sertifikat ISPO.

 


Bagikan Artikel Ini