KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Produktivitas Meningkat, Petani Tebu Rembang Optimis Sambut Musim Giling

Diposting     Ahad/Minggu, 26 Mei 2024 02:05 pm    Oleh    ditjenbun



Rembang – Petani tebu di Rembang, Jawa Tengah sambut sukacita musim giling pada bulan Mei 2024 dengan panen kali ini yang mengalami peningkatan.

Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah turut bangga dan mengapresiasi panen tebu kali ini. “Panen kali ini merupakan hasil nyata dari program Kebun Benih Datar (KBD) dan bongkar ratoon yang digencarkan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan pada 2021-2022 lalu, hingga saat ini, petani tebu telah dua kali panen dan terus mengalami peningkatan,” terang Andi Nur.

Maryono, tokoh petani tebu di Rembang menyatakan peningkatan panen kali ini tidak hanya dari segi jumlah, tetapi juga bisa memberikan harga yang menjanjikan bagi petani tebu.

“Alhamdulillah panen kali ini diprediksi mengalami kenaikkan dari tahun sebelumnya, hal ini membangkitkan asa harapan kita para petani tebu,” tutur Maryono, Kamis (23/5).

Saat ini, diketahui harga tebu kisaran Rp6.800 – Rp7.000 per kg, sampai menunggu masa giling berakhir, Maryono sudah bisa melihat hasil yang lebih optimal dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kalau tahun kemarin ada tebu yang digiling awal itu masih tebu muda, kalau tahun ini karena kami serentak panen di bulan Mei jadi pemasakan tebunya lebih masak, kualitasnya lebih bagus,” jelasnya.

Maryono menambahkan, kondisi bahan baku di pabrik gula saat ini juga menipis, bertepatan dengan momen panen raya ini pabrik yang perlu bahan baku bisa menyerap langsung hasil panen dari petani.

Melihat keberhasilan dorongan program KBD dan bongkar ratoon yang diadakan pemerintah, Maryono mewakili para petani tebu di Rembang berharap akan kembali mendapatkan dukungan bagi Petani tebu, baik dalam bentuk bantuan benih, pupuk, ataupun infrastruktur.

Lebih lanjut, Andi Nur menyatakan petani tebu sangat berperan besar dalam pencapaian swasembada gula nasional. “Peran petani tebu tidak boleh dilupakan, kami akan terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung upaya swasembada gula,” pungkas Andi Nur.


Bagikan Artikel Ini