Berdirinya Masyarakat Planters Indonesia dan Bursa SDM Perkebunan on-line.
Diposting Selasa, 15 Desember 2009 12:12 pmYOGYAKARTA– Satu lagi prestasi yang diukir oleh masyarakat perkebunan Indonesia dalam memperingati Hari Perkebunan ke 52 tahun 2009 ini adalah dilaunchingnya pendirian Masyarakat Planters Indonesia (MPI) dan Bursa SDM Perkebunan on-line. Direktur Jenderal Perkebunan, Achmad Mangga Barani meresmikan kedua lembaga tersebut, Rabu, 9 Desember 2009 di INSTIPER Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh begawan perkebunan Indonesia, Sudjai Kartasasmita, pengusaha perkebunan dan kepala dinas yang membidangi perkebunan di provinsi.
Dirjenbun menyambut baik berdirinya kedua lembaga ini. Menurut Dirjen di negara-negara produsen komoditas perkebunan seperti Malaysia dan Thailand lembaga semacam ini sudah lama berdiri. Di Malaysia disebut dengan Pelabur dan di Thailand disebut Planters. Sejak nenek moyang kita, jauh sebelum bangsa Eropa datang, Indonesia sudah dikenal oleh dunia sebagai penghasil berbagai macam komoditas perkebunan seperti rempah-rempah, kopi, lada dll. Maka, sudah sewajarnya kita punya lembaga semacam ini, tegas Dirjen. Pekebun-pekebun Indonesia, baik dia bekerja pada perusahaan-perusahaan perkebunan besar maupun secara individual dikenal sebagai planters-planters yang tekun dan tangguh. Inilah sebagai modal dasar yang sangat berharga untuk mengelola dan mengembangkan sumberdaya perkebunan sebagai kemakmuran bangsa, tambah Dirjen
Ke depan, peranan perkebunan semakin penting. Tidak hanya sebagai sumber pendapatan negara, sumber pendapatan masyarakat, penyediaan bahan baku industri, pengembangan wilayah dan pelestarian fungsi lingkungan, tapi juga sebagai sumber energi.
Berdirinya Masyarakat Planters Indonesia merupakan sarana dan forum untuk pengembangan standard an kompetensi planters melalui sertifikasi kompetensi menuju suatu Standar Profesi Planters. Planters yang mempunyai standar profesi merupakan SDM Perkebunan yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan dan peningkatan produktivitas perkebunan. SDM Perkebunan memiliki cirri dan karakter khas, tidak sama dengan Sarjana Pertanian umumnya. Untuk masuk ke pasar tenaga kerja perkebunan, mereka harus mempunyai kopetestensi dan sertifikasi planters.