Optimasi Lahan Jadi Kunci Strategi Swasembada Pangan Nasional
Diposting Rabu, 07 Mei 2025 11:05 pm
Deli Serdang – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan resmi memulai kegiatan konstruksi program Optimasi Lahan (OPLAH) di Desa Naga Timbul, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk mendukung percepatan swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden RI.
Direktur Perlindungan Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro, yang hadir dalam kegiatan kick off tersebut menyampaikan bahwa program OPLAH menjadi salah satu prioritas dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian nasional.
“Dalam rangka mewujudkan swasembada, Bapak Presiden telah menugaskan Menteri Pertanian untuk melaksanakan percepatan swasembada pangan. Salah satu kegiatannya adalah optimalisasi lahan, yakni memperbaiki sawah-sawah agar dapat memaksimalkan indeks penanaman,” ungkap Hendratmojo (07/05/2025).
Kick off konstruksi ini melibatkan lahan seluas 671 hektare di Kecamatan Tanjung Morawa. Hendratmojo berharap proses konstruksi dapat diselesaikan sebelum bulan Juni, serta meminta dukungan dari seluruh pihak, termasuk jajaran TNI dan pemerintah desa.
“Pak Dandim dan jajaran mohon bantuannya, Pak Kades mohon dampingi. Laporan harian mengenai capaian juga sangat diperlukan agar kita bisa memantau progres secara langsung,” tegasnya.
Selain di Desa Naga Timbul, hari ini juga dilaksanakan kick off program OPLAH di Desa Pertapahan, Kecamatan Lubuk Pakam. Kick off ini menandai dimulainya konstruksi oplah di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Lubuk Pakam seluas 148 ha dan Pagar Merbau seluas 490 ha. Dalam kegiatan tersebut, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sepakat meminta agar pelaksanaan konstruksi dapat segera dipercepat mengingat masa tanam sudah semakin dekat dan benih segera akan turun ke lahan.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa program OPLAH adalah fondasi penting dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
“Kita tidak bisa menunggu. Swasembada pangan harus segera terwujud, dan OPLAH adalah salah satu kunci utamanya. Setiap jengkal lahan harus dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan rakyat,” ujar Menteri Amran.
Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, menambahkan bahwa keberhasilan OPLAH tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis, tetapi juga oleh kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat.
“Keberhasilan OPLAH sangat bergantung pada kolaborasi. Kami terus mendorong sinergi antara pemerintah pusat, daerah, TNI, dan petani agar semua program berjalan sesuai target,” ujar Heru.
Selain di Deli Serdang, penandatanganan kontrak kerja untuk pelaksanaan OPLAH juga direncanakan dilakukan hari ini di dua wilayah lainnya, yakni Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal.
Kementerian Pertanian terus berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian nasional demi memastikan ketersediaan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjaga stabilitas ketahanan pangan Indonesia.