KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Mendorong Bangkitnya Industri Pergulaan Nasional.

Diposting     Senin, 21 Oktober 2013 10:10 pm    Oleh    ditjenbun



Blora-Jateng (19/10), Pemerintah bersama Stakeholders pergulaan sepakat untuk bersama-sama mendorong bangkitnya kembali industri pergulaan nasional, demikian disampaikan oleh Suswono (Menteri Pertanian RI) pada saat kunjungan kerja di lokasi pembangunan Pabrik Gula Blora, Desa Tinapan, Kecamatan, Todanan, Kabupaten Blora, Jateng (Sabtu, 19/10). “Diharapkan pada tahun 2014 produksi gula dalam negeri mampu memenuhi target yang telah ditetapkan sebesar 3,1 juta ton terutama untuk mengisi konsumsi langsung masyarakat, ” jelas Mentan lebih lanjut.

Dalam kunjungan kerja itu, Mentan didampingi oleh Bibit Waluyo (Mantan Gubernur Jateng), Kamajaya (Direktur PT Gendhis Multi Manis), Abu Nafi(Wakil Bupati Blora), Gamal Nasir (Dirjen Perkebunan) serta Pejabat di lingkungan Pemprov Jateng. Hadir pada acara tersebut antara lain, Perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, BKPM, P3GI, Ketua DPD APTRI dan Ketua KPTR Provinsi Jateng, Ketua DPC APTRI dan Ketua KPTR Kabupaten Blora serta Para Petani Tebu di Kabupaten Blora.

Kunjungan kerja Mentan dalam rangka upaya pencapaian swasembada gula nasional, selain untuk melihat kesiapan PG dalam mengolah tebu giling petani, juga yang tak kalah pentingnya adalah menyiapkan tebu yang berkualitas, agar kebutuhan pertanaman tebu terlayani dengan baik. Mentan menaruh harapan besar kepada P3GI untuk dapat menyediakan benih tebu melalui perbanyakan kultur jaringan, sehingga kekurangan bibit berkualitas untuk pengembangan lahan tebu petani di sekitar PG Blora secara bertahap terpenuhi.

Dengan berdirinya PG Blora PT Gendhis Multi Manis di Kabupaten Blora dengan kapasitas 6.000 Ton Cane per Day (TCD) yang didukung dengan luas areal penanaman eksisting seluas 3.800 Ha, yang diharapkan akan bertambah di tahun-tahun yang akan datang. Terkait dengan izin impor Raw Sugar untuk Commisioning Test, pada prinsipnya sangat mendukung dengan jumlah yang wajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam mendukung upaya pencapaian swasembada gula, Kementerian Pertanian beberapa tahun ini telah menganggarkan dana melalui APBN dan dilanjutkan pada tahun selanjutnya, untuk kegiatan pembangunan kebun benih, perluasan tanaman tebu, penataan varietas, bongkar dan rawat ratoon, bantuan traktor, alat tebang dan angkut serta alat pengairan, pendampingan Tenaga Kerja Pendamping serta penguatan kelemabagaan petani tebu seperti KPTR dan kelompok tani. Penggunaan dana selain dari APBN juga dana KKPE, dimana PG sebagai avails serta Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK) yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usahatani berbasis tebu.

Untuk Kabupaten Blora pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar kurang lebih 15,8 Milyar yang terdiri dari kegiatan bongkar ratoon seluas 1.214,24 Ha, bantuan traktor roda 4 sebanyak 4 unit dan pengadaan alat tebang 2 unit. Dengan bantuan tersebut, diharapkan produksi gula khususnya di Jawa Tengah dapat meningkat sehingga swasembada gula di Provinsi Jawa Tengah dapat tercapai bahkan surplus sehingga dapat mendukung pencapaian Swasembada Gula Nasional. (humas-djbun)


Bagikan Artikel Ini