KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

“Link and Match” antara Pendidikan Tinggi Pertanian dengan Industri Kelapa Sawit .

Diposting     Jumat, 20 Juli 2012 10:07 pm    Oleh    ditjenbun



Setelah Indonesia berhasil menjadi Negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia, disamping peran ekonomi kelapa sawit diberi predikat sang primadona, secara bersamaan juga menerima hujatan dalam kaitannya dengan kerusakan sumberdaya alam dan kelestarian lingkungan hidup, serta kritik terkait kelebihannya masih sebatas di bidang produksi, belum diikuti di bidang produktivitas dan berbagai bidang kegiatan lainnya.

Menyikapi serangkaian apresiasi, hujatan dan kritik tersebut, disamping secara terencana, bersama semua pemangku kepentingan, dilakukan langkah-langkah antisipasi dalam kaitannya dengan berbagai kritik yang berkembang, sangat disadari bahwa langkah strategis yang perlu diletakkan dasar-dasarnya dan dikondisikan kesiapannya serta bernuansa jangka panjang adalah pengembangan Sumberdaya Manusia untuk mendukung proses kegiatan industri kelapa sawit.  Langkah kunci meletakkan dasar dari upaya jangka panjang tersebut adalah membangun/menciptakan adanya link and match  antara Pendidikan Tinggi Pertanian dengan industri kelapa sawit.

Dalam rangka meletakkan dasar berkembangnya link and match  antara Pendidikan Tinggi Pertanian dengan industri kelapa sawit,  telah dilaksanakan Peresmian Kerjasama IPB – PT. Cargill, pada tanggal 18 Juli 2012, di IPB International Convention Center (IICC) Botani Square, Bogor.  Ruang lingkup kerjasama diproyeksikan bersifat jangka panjang dan menyeluruh, yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.  Peresmian kerjasama yang dilakukan  dimaksud untuk kegiatan tahap pertama, yaitu pembangunan Teaching Farm Kelapa Sawit, seluas 50 ha, di Jonggol, Jawa Barat.

Pembangunan Teaching Farm Kelapa Sawit, dilakukan di lahan IPB, sedangkan pembangunan kebun mulai TBM 0 – TBM 3, yang dimulai akhir tahun 2012 – 2015, dibiayai oleh dana CSR Cargill, yang salah satu kegiatan usahanya adalah perkebunan kelapa sawit.  Teaching Farm Kelapa Sawit selain diproyeksikan sebagai wahana pembelajaran dan pelatihan,  juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk penelitian bagi para dosen di IPB dan hasil produksinya dapat menjadi salah satu sumber beasiswa bagi mahasiswa.

Sebagai kelanjutan peresmian kegiatan tahap pertama dimaksud, akan diikuti pembahasan kerjasama tahap-tahap kegiatan selanjutnya, meliputi: pembangunan sarana dan prasarana yang diperlukan di kebun tersebut seperti laboratorium, asrama untuk peserta pelatihan, bangunan kelas, dan kantor.

Sedangkan dalam rangka pengembangan kompetensi lulusannya, dalam kesempatan tersebut IPB menegaskan kembali komitmennya dalam memberikan bekal technical skill maupun soft skill terutama yang terkait dengan industri kelapa sawit.  Hal tersebut selain dimaksudkan agar masing-masing mampu bersaing dalam menempati posisi pekerjaan, sebagai sarana untuk mengantarkan industri kelapa sawit Indonesia tidak hanya unggul di bidang produksi, tetapi juga akan menjadi berkelas di bidang produktivitas, industri hilir, pemasaran dan hal-hal terkait lainnya.

Dalam rangka link and match  antara Pendidikan Tinggi Pertanian dengan industri kelapa sawit, sebelum acara peresmian yang dimaksud, telah berlangsung pula langkah sejenis, dengan tujuan mendukung pemenuhan kebutuhan SDM lulusan Perguruan Tinggi industri kelapa sawit, yaitu : INSTIPER, di Yogyakarta, yang semula sebagai Institut Perkebunan, semenjak tahun 2005 membentuk program unggulan S1 dengan kompetensi yang khusus, selanjutnya dinamakan Sarjana Perkebunan Kelapa Sawit (SPKS). Karena minat dan kebutuhan yang cukup tinggi, maka sejak 2008 dikembangkan program-program unggulan kompetensi khusus yang baru, yaitu Sarjana Manajemen Bisnis Perkebunan (SMBP), Sarjana Teknik Industri Kelapa Sawit (STIK), dan Sarjana Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit dan Industri turunannya.   Dengan terbentuknya jurusan kelapa sawit, terinformasi berlanjut kerjasama antara perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan INSTIPER, baik dalam bentuk beasiswa maupun rekruitmen lulusan yang ada.

Sejak tahun 2006 berdiri Politeknik khusus kelapa sawit, yaitu Citra Widya Edukasi (CWE), di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.  Politeknik dimaksud juga berkembang seperti yang diharapkan, semua lulusan sampai angkatan ke-dua, seluruhnya telah terserap oleh industri kelapa sawit.  Demikian juga angkatan ke-tiga, yang direncanakan akan lulus pada tahun 2012, telah dipesan oleh industri kelapa sawit.  Seiring dengan semakin berkembangnya Politeknik CWE, maka untuk dapat menampung kebutuhan sarana belajar mengajar, pada awal Juli 2012 telah dilakukan peresmian pembangunan gedung delapan tingkat di Cibitung, Bekasi.  Diproyeksikan gedung tersebut telah dapat selesai pada bulan Agustus 2013 dan dapat digunakan untuk acara wisuda angkatan ke-empat, yang tahun-tahun sebelumnya harus menyewa di luar kampus.


Bagikan Artikel Ini