Kunjungan Kerja Dirjen Perkebunan Ke Provinsi Jawa Tengah.
Diposting Senin, 29 Juli 2013 10:07 pmSemarang (26/07), Direktur Jenderal Perkebunan, Ir. Gamal Nasir, MS menyoroti rendahnya serapan anggaran di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah pada akhir Juli 2013. “Kami alokasikan dana APBN hampir Rp.200 miliar untuk Disbun Jawa Tengah, atau nomor dua terbanyak di Indonesia setelah Jawa Timur . Namun sampai akhir Juli serapannya masih di bawah 10%. Untuk itu, saya minta Disbun Jateng segera melakukan percepatan serapan anggaran dari Pusat,” kata Dirjen, saat berkunjung ke Kantor Disbun Provinsi Jawa Tengah di Kompleks Tarubudoyo Ungaran, yang didampingi Sekretaris Ditjen Perkebunan (Ir. Mukti Sarjono, M.Sc) dan Direktur Tanaman Semusim (Ir. Nurnowo P, MM).
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Ir. Tegoeh Winarno Haroen, MM, menjelaskan bahwa, total alokasi anggaran dari Pusat kepada Disbun Jateng sebesar Rp.189.042.463.000,-, namun dari jumlah tersebut, sebanyak Rp.172 miliar lebih atau sekitar 90,99% total anggaran digunakan untuk keperluan belanja lelang. Misalnya, lanjut Kadisbun, lelang bibit tebu sebesar Rp.130 miliar lebih (69,02%) dan lelang pupuk Rp.34 miliar lebih (18,34%). Kadisbun menjelaskan, tidak semuanya lelang bisa dilakukan secara cepat. Sebab, ada yang tergantung musim. “Misalnya lelang benih tebu yang dibutuhkan pada musim tanam bulan Oktober, maka lelangnya baru bisa dilakukan pada akhir Juli – Agustus,” jelasnya. Sementara proses lelang, kalau tidak ada sanggah banding, atau semuanya berjalan lancar, maka baru dapat diselesaikan 38 hari kemudian.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Perkebunan didampingi Sekretaris Ditjen Perkebunan dan Direktur Tanaman Semusim, bersama-sama Kadisbun Provinsi Jawa Tengah beserta jajarannya, melaksanakan kunjungan lapangan ke Kabupaten Boyolali, dalam rangka meninjau kegiatan dan persiapan bongkar ratoon tanaman tebu di Provinsi Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut Dirjen Perkebunan meninjau proses penebangan/pemanenan tebu, pola tanam double kinerja, olah tanah dengan traktor, pembibitan tebu serta wawancara dengan petani tebu di Kabupaten Boyolali.